Page 12 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 12
Ia mengajukan agar kaum petani menyarukan diri dalam kumpulan simpan
pinjam. Koperasi Raiffeisen ini kemudia dikenal sebagai koperasi Kredit
Pertanian model Raiffeisen.
4. Perkembangan koperasi di Denmark
Denmark adalah salah satu Negara di Eropa yang dapat dijadikan
contoh sebagai perkembangan koperasi pertanian. kegiatan yang dilakukan
Gambar 1.4 Koperasi Pertanian di Denmark
oleh para petani yang tergabung dalam koperasi pertanian perlu dipelajari
sebagai pola yang cocok untuk membangun daerah agrarian. Pada tahun
1952 anggota koperasi mencapai 1 (satu) juta orang atau sektar 30% dari
jumlah penduduk Denmark.
Perkembangannya tidak hanya hasil-hasil pertanian yang
didistribusikan melalui koperasi, tetapi juga barang-barang untuk kebutuhan
sektor pertanian. selain koperasi pertanian, di Denmark juga berkembang
koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi ini pada umumnya didirikan oleh
serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.
5. Perkembangan koperasi di Swedia
Usaha koperasi di Swedia umumnya ditunjukkan untuk menerangi
kekuatan monopoli. Perhatian koperasi di Swedia lebih ditekankan pada
penyediaan barang dengan harga murah dan mutu baik. Salah satu pelopor
koperasi di Swedia adalah Albin Johansen. Mereka tidak hanya terlibat aktif
dalam koperasi, tetapi dengan posisinya sebagai pejabat pemerintah mereka
7