Page 110 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 110
akan membawa dampak negatif dalam keberhasilan koperasi. Partisipasi memegang
peranan yang menentukan dalam perkembangan koperasi. Koperasi dapat berhasil
dalam persaingan (bersaing dengan perusahaan nonkoperasi) tetapi tidak akan ada
artinya bila anggota tidak memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh koperasi
(Harini & Septiansyah, 2019).
Ropke (2012) tanpa partisipasi anggota, kemungkinan atas rendah atau
menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja
koperasi, akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja yang
buruk, mencegah penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi bertanggung
jawab. Partisipasi anggota sering disebut sebagai alat pengembangan maupun
sebagai tujuan akhir itu sendiri (Farida, 2020). Koperasi yang berhasil dapat dilihat
dari kemampuan koperasi dalam mencapai tujuan utamanya, yakni menciptakan
kesejahteraan khususnya untuk anggota dan umumnya untuk masyarakat,
memperbaiki kualitas ekonomi anggotanya, serta mencapai kemandirian. Anggota
koperasi memiliki peran penting untuk mewujudkan keberhasilan koperasi tersebut.
Anggota setidaknya memiliki dua peran yang harus dilaksanakan, yaitu sebagai
anggota koperasi sekaligus pemilik, serta sebagai anggota koperasi sekaligus
konsumennya (Amalina et al., 2021).
3. Ciri-Ciri anggota yang berpartisipasi baik
(Anoraga dan Nanik 2003) dalam (Setiaji, 2009) menyebutkan ciri- ciri
anggota yang berpartisipasi baik dapat dirumuskan sebagai berikut;
a) Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur.
b) Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
c) Menjadi pelanggan koperasi yang setia.
d) Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif.
e) Menggunakan hak untuk mengawasi jalanya usaha koperasi, menurut anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga, peraturan- peraturan lainya dan keputusan-
keputusan bersama lainnya.
105