Page 10 - teknologi pembelajaran flibook aulia nugrahaningtyas_2200008016
P. 10

A dan T dihubungkan oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan antara G dan S dihubungkan oleh 3
                       ikatan hidrogen.

                              DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik. Sifat pada materi DNA yang unik
                       membuat peneliti tertarik untuk lebih lanjut lagi mempelajari tentang DNA. Hasilnya, DNA
                       dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi sebuah kasus pembunuhan, hingga kasus

                       kematian seseorang yang tidak diketahui identitasnya. DNA juga membantu kinerja penegak
                       hukum,  karena  dapat  mengenali  atau  mengetahui  informasi  terkait  siapakah  pelaku  atau

                       siapakah korban melalui tes DNA. DNA dibundel ke dalam 46 kromosom. Manusia memiliki
                       23  masing-masing  berasal  dari  laki-laki  dan  sel  germinal  perempuan.  Hal  ini  dapat  terjadi
                       melalui proses yang kompleks. Lebih jelasnya, sel-sel germinal, spermatozoa dari pria dan sel

                       telur atau ovum dari perempuan masing-masing memasok setengah DNA kamu. Hal inilah
                       yang membuat DNA berperan dalam duplikasi diri dan pewarisan sifat.

                       Proses replikasi DNA terjadi melalui beberapa tahapan berikut:


                       1.  Unwinding: Proses pertama adalah mengunyah DNA menjadi dua rantai yang terpisah.
                          Proses ini disebut unwinding. Enzyme yang berperan dalam proses ini adalah helikase.

                       2.  Binding: Setelah DNA terunyah, protein yang disebut primase berfungsi sebagai primer
                          untuk memulai sintesis DNA baru. Primase mengikat pada DNA dan membentuk
                          kompleks dengan DNA.

                       3.  Synthesis: Sintesis DNA baru terjadi dengan cara menggabungkan basa-basa nucleotida
                          yang tersedia. Enzyme yang berperan dalam sintesis ini adalah DNA polymerase.
                       4.  Proofreading: Setelah sintesis DNA baru, enzyme yang disebut DNA polymerase juga

                          berfungsi sebagai proofreader. Proofreader berfungsi untuk memeriksa apakah sintesis
                          DNA baru berjalan dengan benar atau tidak.

                       5.  Ligation: Setelah sintesis DNA baru selesai, enzyme yang disebut ligase berfungsi untuk
                          mengikat dua rantai DNA yang terpisah menjadi satu. Proses ini disebut ligation.
                       6.  Replication: Proses replikasi DNA selesai ketika dua rantai DNA yang baru terbentuk

                          menjadi satu. Proses ini disebut replication.













                       Dibawah ini merupakan ilustrasi gambar DNA



                                                            iv
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15