Page 8 - teknologi pembelajaran flibook aulia nugrahaningtyas_2200008016

Kromosom metafase adalah bentuk kromosom yang sangat memadat sehingga mudah

dibedakan dan dipelajari. Kromosom metafase terdiri dari dua salinan kromosom yang
bergabung melalui sentromer, membentuk struktur berbentuk X atau dua lengan. Jika

kromosom tidak dapat berkontraksi selama metafase, maka beberapa konsekuensi dapat
terjadi:

1. Keterlambatan Pembelahan Sel: Kromosom yang tidak dapat berkontraksi dapat

menyebabkan keterlambatan dalam proses pembelahan sel. Hal ini dapat menyebabkan
sel tidak dapat membelah diri secara efektif dan dapat berdampak pada perkembangan
kanker.

2. 3Ketidakstabilan Kromosom: Kromosom yang tidak dapat berkontraksi dapat
menyebabkan ketidakstabilan kromosom. Hal ini dapat menyebabkan kromosom

mengalami bencana mitosis, seperti translokasi kromosom, yang dapat berdampak pada
perkembangan kanker.
3. Mutasi: Kromosom yang tidak dapat berkontraksi dapat menyebabkan mutasi pada DNA.

Hal ini dapat berdampak pada perkembangan penyakit, termasuk kanker.
4. Pengaruh pada Pewarisan Sifat: Kromosom yang tidak dapat berkontraksi dapat
berdampak pada pewarisan sifat. Hal ini dapat menyebabkan sifat-sifat yang diturunkan

tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga dapat berdampak pada perkembangan
penyakit.
5. Ketergangguan pada Transkripsi: Kromosom yang tidak dapat berkontraksi dapat

berdampak pada transkripsi DNA. Hal ini dapat menyebabkan sintesis RNA tidak dapat
berlangsung dengan baik, sehingga dapat berdampak pada perkembangan penyakit.

Berikut ini adalah gambar kromosom dan bagian- bagiannya:

ii