Page 28 - E-Magazine Pewarisan Sifat Terintegrasi Keislaman
P. 28
Fakta Menarik
Berdasarkan ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Islam dengan
jelas melarang pernikahan sedarah karena hal tersebut lebih banyak
membawa mudharat daripada manfaat. Adapun hikmah dilarangnya
pernikahan sedarah bertujuan untuk:
1. Memperluas hubungan kekerabatan sebagaimana meluasnya
lingkup kasih sayang manusia. Dengan menikahi seseorang di luar
lingkup keluarga dekat, ikatan sosial dan kekerabatan menjadi lebih
luas dan kuat, memperkuat jaringan sosial dan komunitas.
2. Membiasakan kaum pria agar pandangannya terhadap wanita tidak
selalu karena nafsu seksual, melainkan rasa cinta dan kasih sayang,
terutama pada keluarganya. Hal ini membantu mencegah perilaku
kriminal, seperti ayah yang menghamili anaknya sendiri. Dengan
membedakan antara kasih sayang keluarga dan hasrat seksual,
hubungan keluarga menjadi lebih sehat dan harmonis.
3. Membedakan manusia dengan makhluk lainnya, yakni hewan. Islam
mengajarkan kaum pria untuk mengenal perasaan lain yang bukan
didasari oleh naluri seksual saja, sebagaimana perasaan yang ada
pada hewan. Manusia diajarkan untuk memiliki ikatan emosional yang
lebih dalam dan bermakna, yang melampaui sekadar hubungan fisik.
Pernikahan adalah hal yang suci, oleh karena itu sebelum
memutuskan untuk menikah, seseorang harus memperhatikan bahwa
pernikahan sedarah haram hukumnya. Oleh sebab itu, kita sebaiknya
mencari pendamping hidup yang memiliki darah yang berbeda atau
kekerabatan yang jauh agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan.
Dampak dari pernikahan sedarah ini akan dirasakan oleh keturunan
kita kelak. Maka, untuk menghindari mudharat, alangkah lebih baik
kita menghindari pernikahan sedarah.
23 E-Magazine Pewarisan Sifat