Page 113 - e-Modul Audit 1
P. 113

1. Setiap kertas kerja harus secara jelas teridentifikasi pada heading harus ada semacam

                       nama perusahaan, penjelasan informasi, dan periode penggunaan. Arsip kertas kerja
                       harus digunakan untuk suatu masalah agar menandakan bekerja dan memberi informasi

                       yang cukup maka setiap kertas kerja hanya untuk satu topik.
                       2. Setiap kertas kerja harus berisi nomor atau initial akuntan yang membuatnya, tanggal

                       pembuatan, nama atau initial seniornya, manager atau partner yang mereviewnya. Bisa

                       diberikan initial pada bawah/atas sebelah kanan.
                       3. Lengkap atau analisis rekening, karyawan yang diinterview dan dokumen diperiksa

                       adalah syarat pemeriksaan yang baik. Yang harus tampak pada kertas kerja.
                       4.  Semua  kertas  kerja  harus  diberi  indeks  yang  baik  untuk  neraca  percobaan  atau

                       kelompoknya. Bilamana referensi diperlukan antara kertas kerja, maka harus ada indeks

                       silang.
                       5. Sumber data yang disajikan dalam kertas kerja harus jelas, baik dari buku besar,

                       laporan keuangan, faktor atau yang lain.
                       6. Sifat verifikasi yang dilakukan akuntan harus dicatat pada kertas kerja.

                       7. Luas dan skope pengujian harus jelas dinyatakan pada setiap pemeriksaan.
                       8. Tujuan masing-masing kertas kerja dan hubungannya dengan tujuan pemeriksaan

                       harus jelas.

                       9. Suatu catatan terpisah atau daftar catatan bukti/pos diperiksa dan masih memerlukan
                       pengembangan harus ada. Dalam hal permasalahan yang belum dapat terjawab cepat

                       harus dimasukkan juga.
                       10.  Kertas  kerja  harus  mencakup  pula  komentar  akuntan  yang  menunjukkan

                       kesimpulan pada masing-masing aspek pekerjaan.

                       11. Kertas kerja harus disusun di dalam arsip penyelesaian pekerjaan bila telah selesai
                       dibuat.

                       12.  Dalam  pembuatan  kertas  kerja  harus  dihindarkan  pekerjaan  menyalin,  yang
                       menunjukkan suatu pemborosan waktu.



                   I.  Review Atas Kertas Kerja Audit
               Review atas kertas kerja dalam suatu kantor akuntan public dilakukan pada berbagai tingkatan.

               Pada tahap pertama, review dilakukan oleh pengawas langsung (supervisor) dari si pembuat
               kertas kerja, misalnya auditor snior atau manajer. Review ini dilakukan apabila pekerjaaan atas

               suatu  bagian  audit  tertentu  telah  selesai  dikerjakan.  Review  terutama  ditekankan  pada



                                                           108
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118