Page 99 - e-Modul Audit 1
P. 99
B. Keputusan Bukti Audit
Keputusan utama yang dihadapi para auditor adalah menentukan jenis dan jumlah bukti audit
yang tepat untuk dikumpulkan agar dapat memberikan keyakinan yang memadai bahwa
berbagai komponen dalam laporan keuangan serta dalam keseluruhan laporan lainnya telah
disajikan secara wajar. Berbagai keputusan auditor dalam pengumpulan bukti audit dapat
dipilah kedalam empat sub keputusan berikut ini:
a. Prosedur-prosedur audit apakah yang akan digunakan
b. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu
c. Item-item manakah yang akan dipilih dari populasi
d. Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan.
C. Prosedur Bukti Audit
Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus
diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Adapun prosedur audit yang biasa dilakukan oleh
auditor meliputi:
a) Inspeksi. Merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen dan kondisi fisik
sesuatu.
b) Pengamatan (observation). Pengamatan atau observasi merupakan prosedur audit
untuk melihat dan menyaksikan suatu kegiatan.
c) Permintaan Keterangan (enquiry). Merupakan prosedur audit yang dilakukan dengan
meminta keterangan secara lisan.
d) Konfirmasi. Konfirmasi merupakan bentukpenyelidikan yang memungkinkan
auditor memperoleh informasi secara langsung dari pihak ketiga yang bebas.
e) Penelusuran (tracing). Penelusuran terutama dilakukan pada bahan bukti dokumenter.
Dimana dilakukan mulai dari data awal direkamnya dokumen, yang dilanjutkan dengan
pelacakan pengolahan data-data tersebut dalam proses akuntansi.
f) Pemeriksaan bukti pendukung (vouching). Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
merupakan prosedur audit yang meliputi; Inspeksi terhadap dokumen-dokumen yang
mendukung suatu transaksi atau data keuangan untuk menetukan kewajaran dan
kebenarannya. Pembandingan dokumen tersebut dengan catatan akuntansi yang
berkaitan.
g) Perhitungan (counting). Prosedur audit ini meliputi perhitungan fisik terhadap
sumberdaya berwujud seperti kas atau sediaan tangan, pertangungjawaban semua
formulir bernomor urut tercetak.
94