Page 25 - Lipi Poleng Tanah Lot
P. 25
Orang-orang yang hadir mendengarkan wejangan
itu serempak menyatakan menerima dengan senang
hati dan sanggup melaksanakan petuah-petuah
dari sang pendeta sakti. Situasi yang tadinya ceria,
dari sekumpulan anak-anak bersenda gurau dengan
sesamanya, para orang tua berbisik-bisik saling
mengungkapkan kekagumannya kepada sang pendeta,
mendadak berubah menjadi haru ketika melepas
kepergian Dang Hyang Nirarta guna melanjutkan darma
yatra menuju ke arah timur. Keterharuan tersirat dari
raut wajah mereka karena tak sepatah kata pun terucap
dari bibirnya.
17