Page 57 - MODUL DIGITAL ELEKTRONIKA DASAR FIX
P. 57
ELEKTRONIKA DASAR
tidak perlu untuk membuat sebanyak 24 buah nilai di dalam kisaran
tersebut.Nilai-nilai kapasitansi di dalam kisaran ini adalah:
1,0 1,2 1,5 1,8 2,2 2,7
3,3 3,9 4,7 5,6 6,8 8,2
Nilai-nilai ini berulang kembali dengan kelipatan-kelipatan 10.
Nilai kapasitansi seringkali dicetak pada badan kapasitor-kapasitor berukuran
kecil, nilai-nilai kapasitansi ini harus dikodekan. Kode yang digunakan terdiri
dari tiga digit. Dua digit pertama kode adalah dua digit pertama dari nilai
kapasitansi yang bersangkutan, dalam satuan pikofarad. Digit ketiga
merepresentasikan jumlah angka nol yang tedapat di belakang kedua digit
pertama tadi.
Contoh
Kode ‘223’ berarti bahwa ‘22’ diikuti dengan tiga buah angka nol di
belakangnya. Nilai ini adalah 22.000 pF, yang ada sama denga 22 nF. Toleransi
dikodekan dengan sebuah huruf tambahan, sebagaimana pada kode cetak
resistor.
Tips perancangan – Memilih kapasitor
Untuk kebutuhan akan kapasitansi tinggi (1 mF atau lebih), gunakan kapasitor-
kapasitor elektrilisis aluminium. Kapasitor-kapasitor ini dapat memiliki kawat-
kawat sambungan radial atau aksial. Dengan kawat- kawat sambungan aksial,
terdapat sebuah kawat sambungan pada tiap-tiap ujung badab kapasitor.
Sambungan jenis ini sangat bermanfaat apabila anda hendak ‘ melompati
sebuah celah’ pada papan rangkaian. Pada kebanyakan kasus, terutama pada
papan PCB, anda membutuhkan kawat-kawat sambungan radial (di mana kedua
kawat sambungn berada pada satu ujung yang sama). Apabila ruang pada
papan rangkaian tidak mencukupi, gunakan kapasitor-kapasitor
butir tantalum; namun harganya memang lebih mahal.
Teknologi Dasar Otomotif Kelas X Page | 53