Page 38 - 152_Mediakom_MAR
P. 38
PERISTIWA
Kemenkes Imbau Masyarakat
Manfaatkan Skrining
Kesehatan Gratis
Penulis: Didit Tri Kertapati
KEMENTERIAN Kesehatan melihat pembiayaan bagi pasien PTM di mana skrining penyakit tidak menular.
terjadi peningkatan kasus penyakit pada 2021 mencapai Rp 17,9 triliun Bahkan sebanyak 70 persen pasien
tidak menular (PTM) di masyarakat dan pada 2022 pembiayaan yang kanker di Indonesia baru memulai
yang juga berdampak pada sisi dikeluarkan untuk mengobati pasien pengobatan ketika sudah memasuki
pembiayaan. Untuk itu, Kemenkes penyakit tidak menular sebesar Rp stadium lanjut.
mendorong masyarakat untuk 24,1 triliun. Padahal, kata Syahril, “Hal ini dapat menurunkan
memanfaatkan fasilitas pemeriksaan dibandingkan mengobati, upaya risiko keberhasilan pengobatan dan
(skrining) kesehatan gratis yang pencegahan lebih efektif baik dari sisi menurunkan kualitas kesehatan
tersedia di puskesmas. kesehatan pasien maupun biaya yang masyarakat,” ujar Syahril.
“Kami mengimbau kepada harus dikeluarkan. Sebagaimana dikutip dari rilis
seluruh masyarakat untuk rutin “Upaya pencegahan jauh Kemenkes, masyarakat dapat
melakukan skrining di puskesmas lebih efektif menjaga kesehatan memanfaatkan layanan skrining
sebagai upaya pencegahan daripada mengobati saat jatuh sakit. kesehatan yang tersedia di puskesmas
terjadinya penyakit. Kami juga Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tanpa harus mengeluarkan
berharap kesadaran masyarakat akan tinggi dengan pencegahan daripada biaya. Kemenkes telah menjamin
pencegahan semakin meningkat pengobatan,” tuturnya. pembiayaan gratis untuk pemeriksaan
dan masyarakat lebih peduli Syahril menambahkan saat ini 14 jenis penyakit, antara lain skrining
pada kesehatan,” ujar Juru Bicara masih menjadi tantangan untuk diabetes melitus, hipertensi, strok,
Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengajak masyarakat mau melakukan jantung, kanker serviks, kanker
pada 12 April lalu sebagaimana upaya pencegahan penyakit. payudara, TBC, anemia, kanker paru,
dikutip dari rilis Kemenkes. Berdasarkan data yang ada, kata kanker usus, penyakit paru obstruktif FOTO: DOK KEMENKES FOTO: DOK KEMENKES
Data BPJS Kesehatan Syahril, saat ini baru 33 persen kronis (PPOK), talasemia, hipotiroid
menunjukkan terjadi peningkatan penduduk Indonesia yang melakukan kongenital, dan skrining hepatitis. M
38 || MEDIAKOM | APRIL 2023