Page 154 - MODUL K3L
P. 154
1. Matikan sumber api ataupun bahan yang dapat menyebabkan api, misalnya listrik
bila api berasal dari arus hubung singkat, atau tutup kran gas pada industri yang
memakai gas.
2. Pindahkanlah segera bahan bahan disekitarnya yang dapat membuat api semakin
membesar (mengisolir), “apabila tidak membahayakan diri kita”
3. Panggil pemadam kebakaran setempat.
4. Berusaha memadamkan dengan peralatan pemadam yang ada secepat mungkin.
Oleh karena itu perlu sekali kita berlatih untuk memakai pemadam secara kontinyu
dan memilih jenis pemadam yang sesuai dan bermutu, karena dalam proses
terjadinya kebakaran kecepatan pemadaman sangat menentukan.
C. Alat Pendeteksi kebakaran
Terdapat beberapa karakteristik dari bagaimana terjadinya kebakaran dan
sumber api yang menyebabkan kebakaran. Alat pendeteksi kebakaran dibuat
berdasarkan karakteristik tersebut. Penentuan jenis alat pendeteksi kebakaran yang
dipakai yang paling tepat adalah saat bangunan tersebut dibangun dan diketahui
peruntukannya. Misalnya pemakaian alat pendeteksi kebakaran akan sangat
berbeda antara bangunan yang dipakai untuk gudang, gedung perkantoran ataupun
sebagai hotel.
Terdapat dua tipe utama alat pendeteksi kebakaran yaitu smoke (yang
terdiri dari ion dan photo) dan heat detector. Apabila suatu alat pendeteksi
kebakaran merupakan kombinasi dari semua sensor diatas maka disebut multi
criteria detector.
a. Alat pendekteksi kebakaran berbasis kerja asap (Smoke)
1) Sensor (chamber) pada alat pendeteksi kebakaran ion terdiri dari dua buah
plat yang bermuatan listrik dan bahan radioaktif diantara plat positif dan
142