Page 150 - MODUL K3L
P. 150
(Sumber: alatpemadamkebakaran.co)
Secara umum cara pemadaman kebakaran dapat dilakukan sebagaimana
berikut:
a. Matikan sumber api ataupun bahan yang dapat menyebabkan api, misalnya
listrik bila api berasal dari arus hubung singkat, atau tutup kran gas pada
industri yang memakai gas.
b. Pindahkanlah segera bahan bahan disekitarnya yang dapat membuat api
semakin membesar (mengisolir), “apabila tidak membahayakan diri kita”.
c. Panggil pemadam kebakaran setempat, telp 113.
d. Berusaha memadamkan dengan peralatan pemadam yang ada secepat
mungkin. Oleh karena itu perlu sekali kita berlatih untuk memakai
pemadam secara kontinyu dan memilih jenis pemadam yang sesuai dan
bermutu, karena dalam proses terjadinya kebakaran kecepatan pemadaman
sangat menentukan.
Setelah mengetahui mekanisme timbulnya api, klasifikasi kebakaran, serta
jenis alat pemadam yang dapat dipilih untuk memadamkan kebakaran, berikut
dijelaskan lebih lanjut tentang alat pemadam kebakaran jenis air, debu kering,
gas, dan buih/busa.
1. Alat pemadam kebakaran jenis air Kandungan alat pemadam kebakaran ini adalah
air biasa. Untuk alat pemadam kebakaran air dengan volume air sekitar 9 liter,
jarak semprotan dapat mencapai 20-25inch selama 60-120 detik. Kelebihan alat
pemadam kebakaran air (portable) antara lain:
a. Mudah dikendalikan,
b. Dapat digunakan untuk memadamkan api pada awal kebakaran,
138