Page 30 - MODUL K3L
P. 30

merugikan.  Dampak  dari  kecelakaan  dapat  beupa  kerugian  secara  ekonomi,

                        kehilangan secara sosial, kecacatan individu, atau grup, atau sekelompok populasi.
                        Kejadian kecelakaan tidak saja menimpa suatu individu, tetapi juga dapat terjadi pada

                        suatu kegiatan/kerja yang melibatkan banyak orang seperti dalam suatu perusahaan

                        ataupun industri. Khususnya untuk kegiatan industri yang berorientasi keuntungan,
                        kejadian kecelakaan akan menimbulkan dampak kerugian yang cukup penting. Selain

                        kerugian yang menyangkut individu atau kelompok manusia, kecelakaan kerja pada
                        suatu industri ataupun perusahaan juga menimbulkan inefisiensi kegiatan, gangguan

                        produksi, ataupun menghambat tercapainya suatu kemajuan dan standar lingkungan

                        kerja.  Karena  kecelakaan  merupakan  suatu  yang  tidak  dikehendaki  dan  tidak
                        direncanakan, sering kali kecelakaan dianggap sebagai suatu kejadian tanpa penyebab

                        dan  seakan-seakan  kejadian  tersebut  tidak  dapat  dicegah.  Namun,  dalam  suatu
                        aktivitas industri atau perusahaan, kejadian kecelakaan ini mempunyai kemungkinan

                        terjadi dan dampak yang lebih besar dan pada kecelakaan di tempat umum laun dengan
                        adanya pemakaran bahan dalam jumlah besar, peralatan khusus, ataupun pergerakan

                        bahan  dan  orang  dalam  jumlah  dan  frekuensi  yang  tinggi.  Di  Indonesia,  kejadian

                        kecelakaan  kerja  masih  merupakan  angka  angka  yang  sangat  tinggi.  Haj  ini
                        mencerminkan masih rendahnya kesadaran pekerja dan upaya pencegahan kecelakaan

                        kerja di Indonesia.

                             Jenis kecelakaan kerja sangat tergantung pada jenis kegiatan  kerja. Beberapa

                        lingkungan  kerja  mempunyai  risiko  kecelakaan  yang  jauh  lebih  tinggi  dari  pada

                        lingkungan kerja lainnya Menurut Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
                        Konstruksi  (A2K4),  saat  ini  kecelakaan  kerja  pada  kegiatan  kerja  jasa  konstruksi

                        merupakan bagian terbesar dari angka kecelakaan kerja di Indonesia dibandingkan
                        dengan kegiatan di industri manufaktur.


                             Angka  kecelakaan  kerja  terus  menunjukkan  tren  meningkat.  Badan

                        Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, pada tahun 2017
                        angka  kecelakaan  kerja  yang  dilaporkan  mencapai  123.041  kasus,  sementara





                                                               18
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35