Page 25 - Acuan_Sediaan_Herbal-Volume_2_Edisi_Pertama
P. 25
Nama daerah
Holim, halim manis, mudang siak-siak, padang kulik manih,hurumentek, ki amis, manis jangan,
kanyengar, kesingar, kecingar, pludingan.
Kandungan Kimia
Mengandung tidak kurang 12% v/w minyak menguap dari spesies C. venim {J-3) dan 1 -2% v/w dari
spesies C. cassia (16). Kandungan utama minyak menguap terutama sinamaldehid60-80% w/w
(3,16). Penentuan kadar sinamaldehid dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (1-4,6) atau dengan
metoda kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC).
C. verum juga mengandung o-methoksisinnamaldehid.
C verum berbeda dari C. cassia terhadap kandungan eugenol dan couniarin minyak menguap C
verum mengandung 10% eugenol. sedangkan pada C. cassia hanya merupakan komponen minor.
Coumarin ditemukan pada C. cassia (0.45%); tetapi tidak ada pada C verum.
Efek Farmakologi
Aktivitas antibakteri dan antitungal dari minyak atsiri telah dibuktikan secara m vifro. Minyak atsiri
dari C verum aktif secara in vitro terhadap baeteria Bdcillus subtilis. Escherickia coli. Staphylococcus
aureus. Salmonclla typhimurium. dan Pseiidomonas aeniginosa. Serta aktif terhadap jamur Aspergillus
spp.. Claiiosporiiim werneckii, Geotrichum candidum, Klocckera apivulata. Candida lipolytica dan C.
alhicans. Aktifitas antibakteri dan antijamur disebabkan adanya o-methoxyeinnamaldehyde.
Minyak atsiri C. verum juga memiliki efak karminatif dan menekan kontraksi otot polos trache dan
ileum marmut, dan ileum, otot colon dan usus anjing. Efek antispsmodik diberikan oleh sinamaldehid.
Penurunan motilitas usus pada tikus dan anjing serta dapat menekan efek tukak lambung yang
diinduksi oleh serotonin juga telah diperlihatkan. Ekstrak etanol dapat menghambat etek histamin
pada kontraksi ileum mannot namun ektrak air tidak aktif.
Indikasi
Informasi klinis belum ada
Kegunaan dan uraian dalam pharmacopoeias:
C. verum juga mengandung o-methoksisinnamaldehid. C. verum berbeda dari C. cassia terhadap
kandungan eugenol dan coumarin. Minyak menguap C. verum mengandung 10% eugenol, sedangkan
pada C. cassia hanya merupakan komponen minor. Coumarin ditemukan pada C. cassia (0.45%),
tetapi tidak ada pada C. verum. Digunakan pada keadaan spame ringan dari saluran pencernaan,
kembung, flatulen dan kehilangan nafsu makan. Digunakan juga pada keadaan sakit perut disertai
diare, mengatasi rasa sakit pada amenorhoea dan dismenorhea.
Kegunaan secara tradisional:
25