Page 153 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 153

Pembiasan Cahaya pada Prisma

                                                                                        B
                  Yang  dimaksud  dengan  prisma  optic  adalah                         
            benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua bidang
                                                                                        D
            datar membentuk sudut tertentu.
                                                                           N                        N
            i = sudut datang sinar yang menuju prisma.
                                                                                A          i 1   C
            r 3 = sudut bisa sinar yang meninggalkan prisma                    i     r 1          r 3
             = sudut pembias prisma                                                    r 2           i 2

              =  sudut  deviasi,  yaitu  sudut  yang  dibentuk  oleh
                sinar  yang  menuju  prisma  dan  sinar  bias  yang
                meninggalkan prisma.                                                    n 2
                                                                      n 1                                 n 3

            Sinar masuk prisma (pada titik A) dengan sudut datang (i) menuju titik D, namun oleh bidang batas
            pertama sinar dibiaskan menuju C dengan sudut bias (r), kemudian oleh bidang batas kedua sinar
            dibiaskan meninggalkan prisma seolah-olah berasal dari titik D dengan sudut datang (i 1) dan sudut
            biasnya  (r 3).  Pada  titik  D  terbentuklah  sudut  deviasi  ().  Berdasarkan  hasil  pengukuran  pada
            percobaan prsma, bila sudut datang (i) mengalami perubahan, ternyata sudut deviasi () dan sudut
            bias (r 3) juga berubah besarnya. Hubungan ketiga besaran tersebut adalah sebagai berikut:

                     = i + (r 3 - )  ……………………………………………. (1)

            Di  bawah  ini  terdapat  grafik  hubungan  antara  sudut  deviasi  ()  dengan  sudut  datang  sinar  yang
            menuju prisma (i).


            Dari grafik di samping dapat dipahami, bahwa apabila          
            (i) di perbesar, maka sudut deviasi () mengecil. Tetapi   50
            jika (i) terus diperbesar, ternyata sudut deviasi () tidak
            ikut mengecil tetapi ikut membesar.
                                                                       30
                                                                 O
            Berdasarkan  grafik  di  samping,  saat  sudut  (i)  =  45 ,
                                                                O
            sudut  deviasinya  mempunyai  harga  terkecil  (30 ).
            Sudut  deviasi  yang  terkecil  ini  disebut  sudut  deviasi
            minimum.  Pada  saat  terjadi  sudut  deviasi  minimum,                                       i
            sudut datang (i) sama dengan sudut bias (r), sehingga       0             30     45    60
            persamaan (1) menjadi:

                     m = i + (i - )

            atau


                     m = 2i -    dengan i = ½ ( m + )

            Berdasarkan  gambar  percobaan  prisma  di  atas,  diketahui  r 1  +  i 1  =  ,  dan  saat  terjadi  deviasi
            minimum r 1 = i 1, maka r 1 + r 1 =   atau  r 1 = ½ 

            Berdasarkan hukum Snellius, sinar yang masuk prisma pada bidang batas pertama sebagai berikut:



            Bab Fisika Kelas X SMA/MA                                                                    141
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158