Page 242 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 242

Rapat  energi  magnet  (u m)  didefinisikan  sebagai  energi  magnet  setiap  satu  satuan  volume.
              Persamaan  rapat  energi  magnet  ini  dapat  diturunkan  dari  energi  magnet  yang  tersimpan  di
              dalam solenoida dibagi dengan volume solenoida:

                                        1    2   1   0 AN  2   I  2
                                                   
                                                   
                                W       2  LI    2    l        1    NI  2  
                         u                                           
                                                                            
                          m
                              volume      A. l         Al         2  0   l  

                                1    NI   2                 NI
                                   
                         u m    2 0   0 l      karena  B   0 l
                                          
              maka
                               B 2
                         u         ................................................................................................. (2.6)
                          m
                              2 0

                                                        3
              dengan:  u m = rapat energi magnetik (J/m )
                                                            -7
                          0 = permiabilitas magnetic (4 x 10  Wb/A.m)
                                                         2
                         B = kuat medan magnetik (Wb/m )

              B.4 Intensitas Gelombang Elektromagnetik

              Intensitas gelombang elektromagnetik atau kelajuan energi yang dipindahkan melalui gelombang
              elektromagnetik disebut poynting vector. Vektor poynting S didefinisikan sebagai:
                          1
                     S      ExB   ................................................................................................. (2.7)
                           0



              Arah  S  adalah  searah  dengan  perambatan  gelombang  elektromagnetik  dan  dinyatakan  dalam
                           2
              satuan (W/m ).

                                                    S        Arah  poynting  vector  dapat  ditentukan
                                                             dengan  menggunakan  kaidah  tangan
                                                             kanan,  seperti  Gambar  2.2  di  samping.
                                E                            Arah  putaran  keempat  jari  tangan  kanan
                                                             sesuai  dengan  arah  putaran  dari  vektor  E
                                           B                ke B, sedangkan arah ibu jari menunjukkan

                                                             arah poynting vector.
                   Gambar 7 Kaidah tangan kanan untuk
                    menentukan arah poynting vector

              Besar poynting vector dapat dihitung dari persamaan (2.7)
                          1
                     S      EB . sin 
                           0

                                                                 0
              Karena E dan B saling tegak lurus, maka sin  = sin 90  = 1, sehingga diperoleh:
                          1
                     S      EB    ................................................................................................. (2.8)
                           0

               230                                                                   Bab Fisika Kelas X SMA/MA
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247