Page 12 - modul PRAKTIKUM BIOUM
P. 12

b.  Adanya  kesenjangan  antara  fakta  dan  harapan  (kenyataan  dan  harapan).  Misal,

                           tanaman  itu  telah  kita  pupuk,  tetapi  mengapa  hasilnya  tetap  jelek?  Timbul
                           pertanyaan,  misalnya:  Apakah  pupuknya  terlalu  sedikit  atau  dosisnya  kurang?,

                           Apakah  pupuknya  yang  jelek,  Apakah  ada  faktor  lain  yang  menghambat,
                           misalnya: pH tanah, keadaan fisik tanah yang buruk, dst.

                        c.  Adanya kesenjangan  antara fakta dan teori,  antara teori  yang satu  dengan teori
                           yang lain, pendapat ahli yang satu dengan pendapat ahli yang lain.

                     2.  Pemecahan masalah biologi

                               Biologi sebagai bagian dari keilmuan IPA memiliki karakteristik masalah dan
                        prinsip-prinsip  dasar  pemecahannya.  Menurut  Carin  dan  Sund  (1989:5),  IPA  (

                        termasuk  pula  Biologi)  merupakan  sekumpulan  pengetahuan  yang  tersusun  secara

                        sistematis, menyangkut gejala-gejala alam. Secara utuh, PA sebagai keilmuan terdiri
                        atas tiga dimensi, meliputi produk, proses dan sikap ilmiah. Produk ilmiah meliputi

                        fakta ilmiah, konsep, prinsip, teori, hokum dan hipotetsis. Proses ilmiah menyangkut
                        kaidah-kaidah  atau  prosedur  ilmiah  (metode  atau  cara  kerja  ilmiah).  Pendekatan

                        pemecahan  masalah  biologi  dapat  dilakukan  dengan  observasi  eksploratif,  critical
                        experiment,  atau  quasy  experiment.  Pada  bidang  biologi  tertentu  diterapkan  pula

                        segi-segi  "trial  and  error”.  Pada  pendekatan  observasi,  langkah-langkah  atau

                        prosedur ilmiah antara lain :
                        a.  Identifikasi masalah (berdasar kenyataan di lapangan)

                        b.  Merumuskan masalah merancang pengumpulan data meliputi identifikasi variable
                           (bebas  dan  tergayut)  yang  terkait,  penetapan  lokasi  dan  sampel,  penetapan

                           parameter  dan  cara  pengukuran,  organisasai  data  (tabulasi  data),  menetapkan
                           rancangan pengolahan data

                        c.  Melakukan observasi, mengumpulkan data

                        d.  Mengolah data dan membahas
                        e.  Menyimpulkan

                        f.  Identifikasi masalah baru yang berkembang

                        g.  Merancang kembali pemecahan masalah baru (siklik).

                               Pendekatan  eksperimen  berbeda  dengan  observasi  pada  umumnya.  Pada

                        eksperimen  ada  unit  kontrol  dan  unit  perlakuan,  serta  ada  rumusan  hipotesisnya.
                        Langkah-langkah ilmiah dalam eksperimen meliputi :


                        a.  Identifikasi masalah


                                                             7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17