Page 19 - PENGEMBANGAN MEDIA SEDERHANA (REVISI)

Hamalik 1986 (Arsyad, 2017:19) mengemukakan bahwa pemakaian
media dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, meningkatkan motivasi dan

ransangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pangaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat

membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan

dari isi atau materi.

Secara garis besar, fungsi media dalam pembelajaran dapat

dibedakan menjadi dua yaitu pertama sebagai alat bantu

pembelajaran (teaching aids) dan kedua sebagai media yang dapat
digunakan untuk belajar sendiri tanpa bantuan guru (self

instructional media). Kemudian Levie & Lentz (1982) menambahkan

empat fungsi media, khususnya media visual yaitu (a) fungsi atensi,
(b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, (d) fungsi kompensatoris. Fungsi

yang di kemukakan levie & lentz sejalan dengan kesesuaian media

sederhana yang berupa media visual. Adapun penjelasan dari fungsi
yang dimaksud sebagai berikut.

a. Fungsi atensi media visual merupakan inti yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi

pembelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada

awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau
mata pelajaran itu merupakan salah satu hal yang tidak disenangi

oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Salah satu

media yang dapat digunakan yaitu media gambar yang mungkin
dapat mengarahkan perhatian mereka terhadap pelajaran. Dengan

demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan memngingat isi

pelajaran semakin besar.

E-Modul Pengembangan Media Sederhana 10