Page 52 - E-MODUL IPA TERPADU TERINTEGRASI MPK
P. 52

E-modul IPA Terpadu                                               SMP KELAS VIII SEMESTER 1


                           Ketika luka yang kita alami sangat parah sehingga menyebabkan tubuh kita
                    kekurangan sel darah merah. Dalam medis seseorang yang kekurangan sel darah merah

                    disebut dengan anemia. Seseorang yang menderita penyakit anemia bisa diobati dengan

                    mengkonsumsi zat besi, namun jika anemianya sudah parah maka perlu melakukan
                    transfusi darah atau penambahan darah. Sebelum melakukan transfusi darah, kita harus

                    tahu terlebih dahulu jenis/golongan darah. Orang yang berhak mengambil sampel darah
                    adalah orang-orang yang sudah ahli seperti dokter, perawat, dan laboran rumah sakit.

                           Penggolongan darah oleh Karl Landsteiner terdiri dari A, B,O yang

                    penggolongannya berdasarkan ada tidaknya kandungan aglutinogen dalam darah.
                    Aglutinogen merupakan sejenis protein yang dapat digumpalkan. Aglutinin merupkan

                    anti aglutinogen. Penentuan golongan darah ABO dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
                    Tabel 3.1 Macam Golongan Darah

                     No     Golongan Darah      Aglutinogen dalam Sel      Aglutinin dalam Plasma Darah

                                                    Darah Merah
                    1              A                      A                              b

                    2              B                      B                              a

                    3             AB                   A dan B                           -
                    4              O                      -                           a dan b



                           Disamping penggolongan darah sistem ABO, ada pula sistem Rhesus (Rh).

                    Sistem penggolongan darah Rhesus dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu

                    Rhesus positif (Rh+) dan rhesus negatif (Rh-). Kita harus mengetahui golongan darah
                    karena golongan darah sangat penting pada proses transfusi darah. Untuk penentuan

                    transfusi darah yang dapat ditransfusikan atau tidak dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.
                    Tabel 3.2. Hasil Transfusi Darah

                       Resipien                Donor

                                     O      A       B      AB
                          O          √      X       X       X

                          A          √      √       X       X

                          B          √      X       √       X

                         AB          √      √       √       √




                                                              40
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57