Page 14 - Bahan Ajar Ukin_I Gede Edi
P. 14

guna. Sementara H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016) berpendapat, kalimat
                        efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide,
                        gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat
                        memahami maksud yang diungkapkan penulis.

                              Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai
                        pengertian kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat dengan unsur yang
                        utuh dan tepat.



                  1)  Ciri-ciri Kalimat Efektif

                     Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif bahasa Indonesia dan contohnya:
                     a.  Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat

                        Kalimat efektif harus memuat unsur kalimat dengan tepat, paling tidak terdiri dari
                     subjek dan predikat. Contohnya, Eza membaca buku di kamar. Subjek kalimat tersebut
                     adalah ‘Eza’ dan predikatnya yaitu ‘membaca’.

                     b.  Hemat Kata

                        Susunan  kalimat  efektif  tidak  bertele-tele  sehingga  pembaca  dapat  mengetahui
                     informasi yang disampaikan secara tepat. Contohnya, Babel belajar giat untuk persiapan
                     UTBK. Saat membaca kalimat itu, kamu bisa langsung tahu kalau ‘Babel’ sedang rajin
                     dalam belajar.

                     c. Pilihan Kata yang Tepat

                        Pemilihan  kata  dalam  kalimat  efektif  tidak  boleh  mengandung  makna  yang
                     berlawanan  atau  menggunakan  beberapa  makna  sama  (sinonim)  dalam  satu  kalimat.
                     Contohnya,  Logan  mengiris  dan  memotong  wortel  di  dapur.  Kalimat  tersebut  tidak
                     efektif karena ‘mengiris’ dan ‘memotong’ memiliki makna yang sama, cukup gunakan
                     salah satu saja.

                     d. Kelogisan Bahasa

                     Informasi  yang  disampaikan  dalam  kalimat  harus  dapat  diterima  akal  dan  nalar.
                     Contohnya,  kalimat  ‘Kepada  Gubernur  Jawa  Timur,  kami  persilakan’  lebih  logis
                     dibandingkan ‘Waktu dan tempat kami persilakan’. Memangnya waktu dan tempat mau
                     dipersilakan  ke  mana,  Pahamifren?  Pada  contoh  kalimat  kedua,  ‘waktu  dan  tempat’
                     bukanlah subjek (berupa orang) yang diberi waktu dan tempat untuk berbicara. Itulah
                     sebabnya kalimat itu kurang logis dan bukan termasuk kalimat efektif.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19