Page 17 - E-MODUL KEDATANGAN BELANDA DI INDONESIA
P. 17
akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar dan utang
yang dimilikinya berjumlah sangat besar.
Hal ini juga diakibatkan oleh :
a. persaingan dagang dari bangsa Perancis dan Inggris,
b. penduduk Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sehingga tidak mampu
membeli barang-barang yang dijual oleh VOC
c. perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan VOC,
d. pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan
akibat dari gaji yang diterimanya terlalu kecil,
e. VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara
dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untu memenuhi pegawai daerah-daerah
yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura
Makas secara langsung pendirian VOC ditahun 1602 silam merupakan respons
terhadap situasi ekonomi dan geopolitik yang ada pada saat itu. Pada abad ke-17, Belanda
merupakan salah satu negara yang berperang untuk kemerdekaan dan kemandirian politik serta
ekonomi dari Spanyol yang kuasa. Perang Delapan Puluh Tahun (1568-1648) antara Belanda
dan Spanyol telah menciptakan kekacauan di wilayah ini. Pada saat yang sama, Belanda juga
terlibat dalam perdagangan internasional yang semakin berkembang, terutama perdagangan
rempah-rempah yang sangat berharga.
Salah satu faktor pendorong pendirian VOC adalah perlunya memitigasi risiko dan
memanfaatkan peluang dalam perdagangan rempah-rempah di wilayah Asia Tenggara.
Rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, dan lada adalah komoditas yang sangat dicari di
pasar Eropa, tetapi sulit diperoleh dan diangkut dari wilayah-wilayah jauh di Asia Tenggara.
9