Page 20 - E-MODUL KEDATANGAN BELANDA DI INDONESIA
P. 20
E. Tes Formatif
1. Identifikasilah alasan Bangsa Eropa untuk melakukan pelayaran ke wilayah Asia!
2. Tuliskan dampak-dampak yang timbul dari kedatangan bangsa eropa ke Indonesia!
3. Bagaimana proses kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia!
4. Uraikanlah berbagai kebijakan VOC Ketika berkuasa di Indonesia!
5. Apa kepentingan bangsa Belanda menguasai Indonesia?
F. Case Base Learning
Melalui materi yang telah disampaikan pada bab I, peserta didik diharapkan mampu
untuk menyelesaikan kasus yang diberikan. Untuk itu silahkan cermati petunjuk mengerjakan
soal dibawah ini:
a) Petunjuk Mengerjakan Soal :
1. Pahami materi yang telah dipelajari tentang kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia.
2. Baca dan pahami dengan seksama kasus yang telah diberikan.
3. Setelah dibaca dan dipahami jawablah pertanyaan dibawah dengan tepat dan benar.
b) Kasus : Mitos 350 Penjajahan
Bagaimana sebaiknya melihat penjajahan Belanda serta berbagai macam aspek
negatifnya? Pernyataan "Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun" mengandung banyak
ketidakbenaran dan salah persepsi. Tidak ada satu pun wilayah Indonesia yang benar-benar
dijajah selama 350 tahun. Maluku dan Banten/Jakarta sebagai markas besar VOC pun
mengalami penjajahan maksimal selama 340 tahun Bahkan Maluku atau Ambon baru Belanda
kuasai pada 1630, kalau dihitung dari 1630 sampai 1942 ketika Jepang masuk, Belanda jelas
sudah tidak efektif lagi menguasai Nusantara. Selain Banten/Jakarta dan Maluku, Belanda
bertahap menundukkan wilayah-wilayah Nusantara. Kebanyakan baru berlangsung pada abad
ke-20 ketika kolonialismenya bercorak Politik Etis. Aceh pun baru ditaklukkan pada 1904
bahkan Belanda baru sepenuhnya berkuasa pada 1912 dan Bali dikuasai pada 1906. Dengan
begitu Aceh maksimal dijajah Belanda selama 38 tahun dan Bali selama 36 tahun. Artinya, kita
tidak bisa pukul rata bahwa seluruh wilayah Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Kalau
itu tetap dilakukan, kita akan keliru memahami perjuangan orang-orang Aceh dan Bali yang
mempertahankan wilayahnya dari pendudukan Belanda. Kita juga akan salah memahami
kepahlawanan Tjoet Njak Dien, karena dia mati-matian mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatan Aceh. Bukan karena Tjoet Njak memberontak terhadap (penjajahan) Belanda.
Waktu itu, Aceh belum dikuasai Belanda. Sampai akhir abad ke-19 Aceh merupakan sebuah
12