Page 58 - E-Modul Bioteknologi
P. 58
47
jadi, bisa dibandingkan secara singkat bahwa kloning hewan melalui
transfer embrio itu menggunakan sel sperma dan ovum dari
keduanya, sedangkan untuk transfer inti menggunakan sel ovum dan
sel somatik (sel yang membentuk tubuh kecuali sel reproduksi).
Seiring berkembangnya bioteknologi, kloning tidak hanya sebatas
menciptakan individu baru; namun juga merupakan suatu proses
untuk menduplikasi baik gen, sel, atau organisme secara aseksual.
Hal ini dapat diterima oleh keilmuan berdasarkan etika dan norma
agama yang dianut.
Kloning hewan dengan transfer inti pada domba
Sumber : Roboguru.com
C. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan adalah teknik dalam perbanyakan tanaman yang sama
dengan induknya. Secara luas, kultur jaringan merupakan salah satu cara
memperbanyak tanaman secara vegetatif buatan dengan mengisolasi bagian
tanaman, seperti organ, jaringan, sel, atau protoplasma, yang ditumbuhkan
dengan kondisi steril. Kultur jaringan bermula dari pembuktian teori
totepotensi oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. Dalam teori ini
dinyatakan dalam teori ini bahwa setiap sel tanaman hidup memiliki
informasi genetik dan perangkap fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh
dan berkembang dalam kondisi yang sesuai sehingga menjadi tanaman yang
utuh. Hasilnya menjadi tanaman yang seragam dalam jumlah besar dengan
waktu yang singkat. Dalam kultur jaringan, materi tumbuhan yang akan
dikulturkan disebut eksplan. Eksplan ini dapat berasal dari jaringan, tunas