Page 50 - E-modul Keanekaragaman Hayati
P. 50
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan
dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.
Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh
luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh yang sama atau mirip dijadikan
satu kelompok, Adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan
tersendiri. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi
makhluk hidup yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada
setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
b. Sistem Klasifikasi Filogenik
Klasifikasi sistem filogenik ini mulai diperkenalkan pada dunia sejak
adanya teori evolusi yang berasal dari Darwin dan Lamarck pada tahun 1859.
Sistem filogenik adalah suatu sistem klasifikasi makhluk hidup yang
berdasakan pada hubungan kekerabatan yang terjadi pada antar organisme
dan disesuaikan berdasarkan proses evolusi. Sistem klasifikasi filogenik inilah
yang menjadi dasar dalam perkembangan Sejarah klasifikasi 5 kingdom.
Gambar 38. Darwin (1809-1882) dan Lamarck (1744-1829)
4. Tingkatan Takson
Kelompok makhluk hidup yang terbentuk
dari hasil pengklasifikasian disebut takson.
Pembuatan takson berjenjang secara teratur.
Untuk setiap takson diberi nama tertentu.
Tingkatan takson semakin tinggi, maka
semakain umum persamaan ciri-ciri yang
dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Sebaliknya
semakin rendah tingkatan takson, semakain
khusus persamaan ciri yang dimiliki oleh suatu
makhluk hidup tersebut. Gambar 39. Tingkatan Takson
32