Page 3 - #1 Mengasihi Allah dengan Mencintai Firmannya_artikel
P. 3

ARTIKEL-MPw.YPPIIB Bandung   2024



                    c.  Kita mengasihi Allah dengan mengasihi firman-Nya ketika kita
                        membacanya secara pribadi. Mazmur 1 berbicara tentang bentuk tunggal
                        "orang" (ayat 1) yang diberkati karena kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
                        dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (ayat 2). Ia seperti
                        pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada
                        musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya
                        berhasil (ayat 3). Mazmur 119 juga merupakan perenungan seorang
                        percaya: "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari"
                        (ayat 97). Merenungkan firman membuat seseorang "lebih bijaksana" (ayat
                        98), menjadikan seorang saleh (ayat 101), dan memberikan kita
                        kesenangan rohani karena firman adalah "lebih manis daripada madu bagi
                        mulutku!" (ayat 103). Inilah sebabnya mengapa seorang penulis berkata,
                        "Mengabaikan pembacaan firman Tuhan, sama dengan merendahkan jiwa
                        kita sendiri, dan menjauhkan diri kita dari sarana anugerah/kasih karunia
                        yang telah ditetapkan Allah." Jika Anda mencintai Allah, adalah tugas  Anda
                        untuk membaca firman Allah!

                2.  Kesenangan Saya adalah Menerima Firman-Nya

                    Saya mengasihi Allah dengan mengasihi firman-Nya. Oleh karena itu, saya
                    senang untuk menerimanya. Sekali lagi, pikirkanlah tentang menerima hadiah.
                    Kata "hadiah" hanyalah cara lain untuk mengatakan "pemberian". Dan, apakah
                    arti dari kata "pemberian" itu? Kata ini berarti tindakan kasih karunia, bahwa
                    seseorang memberikan sesuatu bukan karena Anda layak mendapatkannya,
                    tetapi karena mereka ingin mengungkapkan cinta mereka.

                    Dalam Mazmur 119, kita dapat membaca bahwa ada sepuluh kali pemazmur
                    memuji Tuhan yang mengatakan mengenai "kesukaan/kegembiraannya dalam
                    Firman" karena menerima firman Tuhan (Mazmur 119:14, 16, 24, 35, 47, 70, 77,
                    92, 143, 174). Mengapa? Karena firman Tuhan adalah firman yang hidup dari
                    Tuhan untuk kita, umat- Nya.
                    Pemazmur juga menggambarkan kegembiraannya dalam firman dan
                    membandingkannya dengan hal-hal yang menyenangkan.
                    Dia membandingkan firman dengan emas dan perak dalam ayat 72, "Taurat
                    yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas
                    dan perak" , (baca juga ayat 127).
                    Dia membandingkan firman dengan madu dalam ayat 103, "Betapa manisnya
                    janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku."
                    Di tempat lain dalam Alkitab, kita membaca firman diibaratkan dengan "pedang"
                    yang membela atas musuh-musuh rohani (Efesus 6:17).
                    Firman diibaratkan dengan "lampu" yang menuntun kita (Mazmur 119:105).

                    Firman diibaratkan dengan "susu" yang memelihara jiwa kita (1 Petrus 2:2).

               Jika kita mengasihi Allah, adalah tugas kita untuk membaca firman dan adalah
               kesukaan bagi kita untuk menerimanya sebagai firman dari Allah yang benar dan
               hidup.






                                                                                                  Page | 3
   1   2   3