Page 2 - Memuridkan Anak dengan Firman Tuhan
P. 2
Artikel-MPw.YPPIIB Bandung 2024
1. Setiap manusia adalah orang berdosa.
Setiap manusia memiliki
kecenderungan untuk berbuat dosa.
Hal ini dikarenakan natur manusia
yang dulunya suci, sudah menjadi
tercemar oleh dosa sejak Adam dan
Hawa tidak taat kepada Allah.
Anak-anak pun memiliki
kecenderungan untuk berbuat dosa,
misalnya berdusta, memberontak,
tidak taat, dll.. Ketika anak berbuat
dosa, mereka akan merasa tidak
tenang dan takut dihukum. Dalam
perumpamaan tentang domba yang
hilang, Yesus menekankan pentingnya jiwa seseorang untuk
diselamatkan. Dalam perumpamaan ini, Yesus mengatakan
bahwa jika seseorang mempunyai seratus domba, dan
seekor di antaranya tersesat, ia harus bisa menemukan
yang seekor itu. Orang itu akan lebih berbahagia jika seekor
dombanya yang tersesat tersebut ditemukan. Demikian juga
Bapa yang di surga, Ia sangat menghendaki supaya tidak
seorang anak pun hilang (Matius 18:13-14). Jadi,
mengenalkan anak-anak kepada Allah sangatlah penting
karena mereka memerlukan Juru Selamat. Juru Selamat
sejati yang akan membebaskan mereka dari belenggu dosa.
Anak-anak memerlukan Allah dalam hidup mereka.
2. Anak adalah pribadi yang siap membuka hati.
Jika kita sebagai orang tua
atau pelayan anak
menganggap rendah
kerohanian anak, kita sudah
salah di hadapan Allah.
Dalam Markus 10:15
dikatakan bahwa
barangsiapa yang tidak
menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya. Mengapa Yesus mengatakan hal ini? Seorang
anak kecil tidak akan banyak memberontak ketika firman
MINGGU I APRIL 2