Page 2 - FLIPBOOK HAKIKAT MENCINTAI ALLAH SWT
P. 2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
• Meyakini bahwa iman terdapat banyak cabang-cabangnya
• Membiasakan perilaku cinta kepada Allah SWT, khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya
• Menganalisis cabang iman hakikat mencintai Allah SWT, khauf, raja’, dan tawakal
kepada-Nya
• Membuat media pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt. khauf, raja’, dan
tawakal kepada-Nya
A. Hakikat Mencintai Allah SWT
Cinta kepada Allah Swt. (mahabbatullah) berarti menempatkan Allah Swt. Di
dalam hati sanubari, dan merupakan tingkatan cinta tertinggi dan hakiki. Cinta seseorang
kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat berpikir mendalam
terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi. Sebagaimana Allah Subhana wata'ala
berfirman dalam Al-Qur'an:
“Katakanlah (wahai muhammad): Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran: 31).
Dari ayat tersebut diatas sudah jelas bagaimana cara kita untuk membuktikan cinta
kita kepada Allah agar tidak hanya menjadi sebuah omong kosong belaka, yaitu dengan
mengikuti nabi Muhammad Saw baik dalam hal yang diwajibkan atas kita, hal yang
diharamkan kepada kita dan segala sunah yang beliau contoh kan.
Hakikat Mencintai Allah SWT, Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya 1