Page 22 - Pedoman skripsi unesa
P. 22
6) Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang
dirujuk dalam teks skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan
sebagai indikator untuk menunjukkan seberapa jauh
wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama
sumber rujukan yang tidak dirujuk, sebaliknya peneliti tidak
boleh mencantumkan kutipan yang tidak disertai sumber
rujukan.
Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan huruf
pertama nama akhir pengarang/penulis (kalau ada) tanpa
menggunakan nomor urut.
Secara umum, urutan penulisan unsur-unsur daftar pustaka
adalah (a) nama pengarang, (b) tahun terbit, (c) judul
sumber yang dirujuk, (d) kota tempat terbit dan nama
penerbit.
a) Nama Pengarang
(1) Nama pengarang ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan atau gelar agama.
(2) Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua
unsur atau lebih dimulai dengan nama akhir
(biasanya merupakan nama keluarga) yang diikuti
tanda koma, lalu nama pertama. Urutan nama
Tionghoa tidak perlu dibalik karena unsur nama
pertama Tionghoa merupakan nama keluarga.
(3) Jika nama yang tercantum dalam rujukan adalah
nama editor, penulisan nama pengarang ditambah
dengan tulisan (Ed.).
Contoh: Hamid, Abdul (Ed.).
(4) Jika ada dua nama pengarang, urutan kedua nama
pengarang dibalik dan antar pengarang
dihubungkan dengan dan atau and jika
menggunakan bahasa asing.
Contoh:
Rahayu, Yuni Sri dan Hartono, Soetanto
(5) Untuk nama pengarang yang terdiri atas tiga orang
atau lebih, maka singkatan dkk. yang ada di kutipan
Buku Pedoman Skripsi 18