Page 13 - BUKU PENDAMPING ELEKTRONIK MATERI TEKS PUISI KELAS X SMA
P. 13
Imaji taktil (imaji perasaan) adalah penciptaam ungkapan oleh penyair yang
mampu mempengaruhi perasaan sehingga pembaca ikut terpengaruh
perasaanya.
3) Kata Konkret
Kata konkret merupakan bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indra manusia
sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang dipakai umumnya berbentuk kiasan
(imajinatif), misalnya penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.
4) Makna Kias (Konotasi)
Kata bermakna konotasi adalah kata yang mempunyai makna atau arti kiasan.
Dalam kata bermakna konotasi, makna yang timbul bukan makna yang sebenarnya.
Kata bermakna konotasi banyak digunakan dalam puisi dengan tujuan untuk
menambahkan kesan keindahan kata. Contoh: “Bunga Desa” dapat diartikan
menjadi “gadis yang paling cantik sedesa”.
5) Gaya bahasa atau majas
Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi ialah bahasa yang dipakai
penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau memakai
kata-kata yang bermakna kiasan atau lambang. Adapun macam-macam majas
antara lain, metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme,
repetisi, anafora, pleonasme, antithesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro
toto, totem pro parte, hingga paradoks.
6) Versifikasi (rima, ritme, dan metrum)
Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf-huruf atau
kata-kata dalam larik dan bait atau persamaan bunyi dalam puisi. Keindahan
sebuah puisi terdapat pada rima/sajak bunyi di akhir baris sesuai pilihan kata
yang digunakan. Jenis-jenis rima sebagai berikut.
Rima silang (a-b-a-b)
Rima terus (a-a-a-a)
Rima pasang (a-a-b-b)
Rima patah (a-a-a-b/a-b-a-a/a-a-b-a)
Rima peluk (a-b-b-a)
Ritme merupakan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemahnya bunyi yang
membentuk suatu rangkaian irama yang indah pada puisi. Ritme dibagi menjadi
tiga jenis :
Andante : kata yang terdiri dari dua vokal, menimbulkan irama yang lambat
Buku Pendamping Elektronik Materi Teks Puisi Kelas X SMA | 13