Page 17 - E-MODUL FISIKA STATISTIK materi termodinamika statistik
P. 17
KEADAAN MAKRO
DAN
KEADAAN MIKRO
Sejumlah N dari entitas identik disebut assembly/ ensembel. Entitas ini bisa berupa partikel
tunggal, atau merupakan kumpulan partikel, dimana dalam kasus lain ditemukan kumpulan dari
assembly yaitu ensembel. Persoalan sentral dari mekanika statistik adalah untuk menentukan
distribusi yang mungkin dari partikel diantara tingkat energi dan keadaan energi. Deskripsi dari
assembly sebuah partikel tunggal bergantung kepada apakah partikel terbedakan atau tidak
terbedakan.
Partikel terbedakan atau tidak terbedakan, spesifikasi dari jumlah Nj pada masing-masing
tingkat energi disebut sebagai keadaan makro dari assembly. Contohnya, keadaan makro dari
gambar 2 ditetapkan sebagai serangkaian bilangan huni N1 = 5, N2 = 4, N3 = 3, N4 = 2. Jika partikel
tak terbedakan, spesifikasi dari jumlah total partikel pada masing-masing energi disebut sebagai
keadaan mikro dari assembly.
Maka jika keadaan energi pada masing-masing tingkat energi pada gambar 2 diberi nomor (1),
(2), (3), dll, sampai gj pada tingkat energi tertentu dan partikel tak terbedakan, keadaan mikro dari
assembly ditetapkan dengan menyebutkan bahwa pada tingkat energi ke-4 ada satu partikel pada
masing-masing keadaan (3) dan (5), dan tidak ada partikel pada keadaan (1), (2), dan (4); pada
tingkat energi (3) ada satu partikel berada pada keadaan (1), (3), dan (4), dan tidak ada partikel pada
keadaan (2); pada tingkat energi (2) ada dua partikel pada keadaan (1) dan satu partikel pada
masing-masing keadaan (2) dan (3); dan pada tingkat energi (1) ada lima partikel pada satu keadaan
di tingkat energi ini. Jika satu atau dua partikel pada tingkat energi 4 berada pada keadaan selain (3)
dan (5), keadaan mikronya akan menjadi berbeda, tetapi keadaan makronya akan tidak berubah
karena kita masih memiliki N4 = 2. Dengan jelas, banyak keadaan mikro yang akan berhubungan
dengan keadaan mikro yang sama.
12