Page 4 - Mitigasi Gempa Bumi
P. 4

Gempa Bumi

                      1.  Pengertian

                                Gempa bumi adalah gerakan tiba-tiba lempeng bumi yang dapat terjadi
                         karena berbagai sebab, antara lain perubahan struktur lempeng, aktivitas gunung
                         berapi,  dan  keruntuhan/longsor.  Kutipan  dari  tim  redaksi  Atlas  dan  Geografi
                         (2007: 2) dalam Seri Bencana Alam Indonesia: Gempa Bumi Bumi terdiri dari
                         beberapa  lempeng  yang  bergerak  terus  menerus.  Pergerakan  lempeng  bumi
                         secara  tiba-tiba  yang  dapat  menyebabkan  gempa  bumi.  Indonesia  merupakan
                         zona gempa  yang disebabkan oleh pertemuan tiga lempeng tektonik:  lempeng
                         Indo-Australia,  lempeng  Eurasia,  dan  lempeng  Pasifik.  Di  beberapa  wilayah
                         Indonesia,  gempa  bumi  memiliki  nama  yang  berbeda-beda,  seperti  Lindu
                         (Jawa),  Garis  (Sunda),  Kumi  Gek  (Alo),  dan  Gepu  (Benkulu  Utara).  Gempa
                         bumi  dapat  diklasifikasikan  menjadi  tiga  jenis  berdasarkan  penyebabnya,
                         sebagaimana tercantum dalam Cartono Tyandra The Four Deadliest Geological
                         Disasters (2017: 29).  Yaitu, gempa struktural atau vulkanik berupa tumbukan
                         sempoa      (subduksi)/geser,   gempa     vulkanik     dan    gempa      tanah
                         longsor/fragmentasi.

                                Batuan di piring perlahan berubah bentuk dan deformasi dari waktu ke
                         waktu. Saat batuan mengeras / mengeras, energi potensialnya terus meningkat.
                         Ketika  lempeng  bergerak  atau  pecah,  energi  dilepaskan.  Getaran  yang
                         disebabkan  oleh  perjalanan  energi  ini  melalui  sisa  materi  bumi.  Gempa  bumi
                         adalah hasil dari getaran ini. Getaran menjadi lebih kuat karena jumlah energi
                         yang dipancarkan meningkat.
























                                             Gambar 1. Pergerakan Lempeng

                               Ketika  pelat/lempeng  dibelah  menjadi  dua  bagian,  semua  bagian
                        dipisahkan. Bagian di  mana pelat/lempeng rusak disebut malfungsi/fault.  Sesar
                        yang  terjadi  dapat  dibagi  menjadi  beberapa  jenis  tergantung  bagaimana  gaya
                        bekerja pada pelat/lempeng.

                                                                                                      3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9