Page 104 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 104
Dalam bidang kuliner tradisional, makanan khas seperti
Maksuba, Nasi Minyak, Nasi Gemuk, Apem Banyu, Bubur
Asyura, dan Bekasam tidak hanya menunjukkan kekayaan
rasa, tetapi juga sarat makna budaya dan spiritual. Makanan-
makanan ini digunakan dalam berbagai tradisi adat, perayaan
keagamaan, dan sebagai simbol kebersamaan serta
penghormatan kepada leluhur. Kuliner tradisional Palembang
menjadi bentuk nyata dari kearifan lokal yang diwariskan
melalui rasa, makna, dan kebersamaan.
Pelestarian semua unsur budaya ini juga didukung oleh
keberadaan Museum Negeri Sumatera Selatan (Museum
Balaputra Dewa) dan Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya
(TWKS). Kedua museum ini berperan sebagai pusat edukasi
dan pelestarian sejarah. Museum Balaputra Dewa menyimpan
artefak dari masa prasejarah hingga masa Islam, termasuk
Rumah Limas dan naskah-naskah kuno, sementara TWKS fokus
pada peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya dan
penyebarannya. Keduanya turut mendukung pendidikan,
wisata budaya, serta memperkuat identitas daerah melalui
berbagai program edukatif dan inovatif seperti tur virtual.
Secara keseluruhan, warisan budaya Palembang
mencerminkan kekayaan nilai, kreativitas lokal, serta
kebanggaan sejarah masyarakatnya. Pelestarian dan
pengenalan budaya melalui songket, tarian, kuliner, serta
museum merupakan bagian dari upaya memperkuat jati diri
bangsa dan mengedukasi generasi muda agar tidak
melupakan akar budayanya di tengah arus modernisasi.
104

