Page 77 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 77
Salah satu ciri khas dari pakaian Aesan Gede adalah
adanya dodot, yaitu kain panjang yang dikenakan melilit
tubuh. Unsur ini merupakan bentuk akulturasi budaya
dengan tradisi Jawa. Pakaian ini umumnya dikenakan
dalam upacara munggah, yaitu puncak dari rangkaian
adat pernikahan Palembang, sebagai simbol status
sosial, kemuliaan, dan penghormatan. Aesan Gede
memiliki warna dominan merah dengan aksen emas yang
ditenun menggunakan benang emas pada kain songket
Palembang (Syarifuddin et al., 2021).
Kombinasi warna merah dan emas tidak hanya
memperlihatkan kemewahan, tetapi juga
merepresentasikan identitas Palembang sebagai bagian
dari peradaban Sriwijaya yang dikenal dengan sebutan
Swarnadwipa atau “Pulau Emas”. Tak hanya sebagai
busana pernikahan, Aesan Gede juga dikenakan dalam
pertunjukan seni, seperti pada Tari Gending Sriwijaya,
menegaskan fungsinya sebagai simbol kultural, estetika,
dan warisan sejarah yang hidup dalam masyarakat
Palembang hingga kini (Syarifuddin et al., 2021).
77

