Page 11 - Materi Modul Klasifikasi Bunyi Bahasa Indonesia
P. 11
BAB I
KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA
Secara umum fonologi dapat diartikan sebagai ilmu
linguistik yang mengkaji sistem bunyi-bunyi bahasa yang
dihasilkan oleh ujaran manusia. Dalam ilmu linguistik,
fonologi termasuk ke dalam kajian mikro linguistik yang menduduki tataran paling
bawah. Menurut Gani, Saida, dan Arsyad (2018:5), fonologi dalam studi linguistik
adalah sebagai tataran awal yang menjadi syarat mutlak untuk dapat menguasai
dengan baik tataran-tataran berikutnya. Fonologi juga memiliki keterkaitan dengan
cabang-cabang kajian linguistik lainnya. Menurut Chaer (2015:6), bunyi yang
menjadi kajian dalam fonologi, menjadi bagian dalam ilmu bahasa lainnya seperti
morfologis, sintaksis, leksikografi, sosiolinguistik, psikolinguistik, dan dialektologi.
Bunyi-bunyi bahasa yang menjadi objek kajian fonologi, menjadi bagian penting dari
berbagai kajian ilmu linguistik. Walaupun masih dalam konteks kajian mikro
linguistik, fonologi tetap memiliki peran penting untuk mempertegas kajian makro
linguistik.
Menurut Chaer (2013: 1), secara etimologi kata fonologi berasal dari
gabungan kata fon yang berarti bunyi, dan logi yang berarti ilmu. Menurut Hyman
(dalam Setyaningsih dan Rahardi, 2014:3), fonologi merupakan studi sistem bunyi
dari sebuah bahasa. Artinya, fonologi, adalah bidang ilmu linguistik yang mengkaji
bunyi-bunyi bahasa yang telah dihasilkan oleh alat ucap manusia. Menurut Erniati
(2017:9), fonologi adalah suatu sub-disiplin dalam ilmu bahasa atau linguistik yang
membicarakan tentang ‘bunyi bahasa’. Maka dapat disimpulkan bahwa studi fonologi
merupakan salah satu bagian kajian mikro linguistik yang membahas tentang
3 FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)