Page 50 - Info Akuakultur Edisi Oktober 2022

Inspirasi

Genuine

Agus E. Purwanto
Certified Associate Emergenetics International – Asia,
Penulis buku “Kenali kekuatan pola berpikir anda”.
Praktisi di bidang penjualan, pemasaran, dan pengembangan produk

ore itu, suasana cukup cerah di kota saya. Saya duduk terjadi di Asian Games 2018 Jakarta. Salah satu tayangan
di bangku kayu sebelah pos satpam, sebuah komplek tv swasta kita memperlihatkan begitu banyaknya sampah
Sruko. Datang mobil bagus dan nampak masih baru berserakan dan ditinggalkan dalam stadion. Tanpa
dibeli. Parkir dekat tempat saya duduk, dengan kaca perasaaan bersalah sedikitpun.
jendela sisi driver tepat di depan saya. Saya sekilas melihat Genuine dalam kamus didefinisikan ‘it is real and exactly
bayang-bayang ibu yang drive mobil tersebut. Rapi, nampak what it appears to be. Atau bisa juga ‘ if people or emotions
berkerudung, dan berkelas. are genuince, they are honest and sincere’. Kata lainnya
Selang beberapa lama kemudian, kaca terbuka. adalah authentic.
Membuang sampah tissue dan kemudian tutup jendela Si ibu buang sampah di atas dan penonton di GBK juga
dengan dingin pula. Sama sekali tanpa merasa rikuh, genuine. Tetapi genuine yang tak perlu dipertahankan.
didepannya ada seseorang yang duduk menghadap Supporter Jepang, juga genuine. Genuine yang berkelas.
mobilnya. Saya ambil tissuenya. Saya buang ke tempat Dalam konteks pengembangan organisasi perusahaan,
sampah dekat pos satpam. Dia membuka kaca, mengatakan genuitas pada seseorang kandidat perlu kita temukan.
“Maaf pak” dan menutup kaca jendela lagi. Tanpa perasaan Hal ini ternyata tidak mudah dilakukan saat rekruitmen
berdosa sama sekali. karyawan baru. Setiap karyawan baru, berusaha
Tentu saya tidak membalas ucapannya. Hanya menampilkan yang terbaik, bahkan sering tidak genuine.
memandangnya lama dan sambil berpikir, dimana akar Ada pencitraan. Tetapi pencitraan terus menerus adalah hal
masalahnya. Bagaimana menjelaskan seorang ibu yang sulit. Pasti kembali ke aslinya. Nah, selama masa percobaan,
dari pakaiannya kita tahu bahwa seharusnya meyakini managemen seharusnya mencoba menemukan genuisitas
kebersihan adalah sebagian daripada iman. Sama sekali dari seseorang. Bisa juga dengan merasakannya.
tidak kelihatan dari tabiatnya dalam berhubungan dengan Genuisitas diri itu yang akan muncul dengan sendirinya,
tissue kecil. Mungkinkah orang tua si ibu tersebut juga tidak walaupun kadang perlu waktu cukup lama setelah mereka
mengajari saat kecil mengenai adap membuang sampah ? bergabung dengan perusahaan. Jika genuine-nya adalah
Saat gelaran piala dunia sepakbola di Rusia, viral video sifat tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan
supporter Jepang memunguti sampah di stadion. Ternyata perusahaan, maka tentu akan menimbulkan kerugian, baik
mereka sudah membawa kantong besar saat menonton uang maupun waktu. Masa percobaan adalah waktu kritis
pertandingan. Tim Jepang kalah saat itu. Tetap saja mereka perusahaan untuk berani memutuskan meng-hire sebagai
memunguti sampah di stadion. Itu pula yang mereka karyawan tetap atau berhentikan prosesnya sampai ditahap
lakukan dimana mana, termasuk saat piala dunia di Brasil. ini saja.
Sebenarnya, ada satu tim lainnya yang melakukan hal Tampil genuine itu membahagiakan. Karena apa yang
yang sama di Rusia, tetapi mengapa yang dari Jepang lebih anda sukai anda jalankan. Nggak capek menjalaninya.
menarik perhatian kita ? Semua jadi menyenangkan. Sebaiknya, genuine di rumah,
Supporter Jepang melakukannya genuine. Lebih asli. genuine di komunitas, dan genuine di kantor.
Lebih iklhas. Lebih biasa, bukan sesuatu yang luarbiasa. Berusahalah agar kita selalu mencoba untuk tampil
Karena hal itu sudah menjadi kebiasaanya saat kecil, genuine dan jujur terhadap diri kita sendiri.
dilingkungan keluarga, desa, kota, dan negaranya. Kita lahir genuine. Lingkungan membawa ke jalan apa
Kebersihan adalah bagian dari hidupnya. yang ingin kita pilih, jalan apapun itu. Pilih mana ? Terserah
“Ah, ngiri ya” dalam batin saya. Lihat saja apa yang kita. Terserah anda. l

50 Edisi No. 93/Tahun VIII/Oktober 2022 | Info Akuakultur