Page 32 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 32
SYARAT BENUR BERKUALITAS
“Volume pasar ekspor masih 857.000 ton. Kami menargetkan dua juta ton
per tahun pada 2024.”
Demikian ungkap syarief Widjaja, Kepala Badan riset sumber Daya
manusia (BrsDm) KKP dalam rapat Kerja Nasional (rakernas) himpunan
Pengusaha muda indonesia (hipmi) sabtu (6/3/2021). Dalam momen
tersebut, syarief juga mengungkapkan bahwa nilai pasar komoditas laut
di pasar global sangat potensial, mencapai usD162 miliar. sementara
udang mencapai usD 24 miliar.
Beberapa program pun diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) untuk mencapai target ekspor 2024 tersebut. Beberapa langkah
yang diambil di antaranya membangun infrastruktur, jalan produksi,
irigasi tandon perbaikan sumber air, hingga mengelola tambak-tambak
yang tidak dipakai sebelumnya untuk dijadikan kawasan tambak estate.
salah satu langkah yang juga dilakukan adalah pengadaan benih
unggul. Tak heran jika KKP menyatakan bahwa distribusi benih unggul
ke berbagai daerah menjadi salah satu elemen penting dalam rangka
memacu kinerja produktivitas komoditas udang secara nasional. Langkah
ini sudah dicanangkan KKP sejak satu tahun yang lalu. KKP juga telah
kembali menyerahkan 4.650 ekor calon induk udang vanamei kepada
pembudidaya di Kabupaten situbondo.
Kualitas dan kuantitas induk bermutu di masyarakat merupakan elemen
penting sebagai pendukung peningkatan produksi perikanan budidaya,
dalam hal ini khususnya produksi udang nasional.
Penyaluran bantuan calon induk ikan unggul kepada masyarakat
menjadi langkah pemerintah untuk memastikan unit pembenihan milik
rakyat menghasilkan benih udang atau benur berkualitas tinggi. Lantas,
seperti apa pemilihan benur berkualitas untuk menunjang budidaya
yang menjanjikan?
18 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG

