Page 82 - E-book Interaktif
P. 82

Nenek  yang  sedang  duduk  merajut  langsung
         menatap  Riko  dengan  mata  berkaca-kaca.

         "Itu...  kakekmu,  Riko.  Dulu,  beliau  yang

         membuat taman itu. Ia sangat mencintai bunga
         dan pohon. Tapi sejak beliau meninggal, taman

         itu tak terurus lagi."
          Riko terdiam. Tiba-tiba ia merasa makin dekat

         dengan kakeknya yang belum pernah ia kenal.

         "Nek, aku akan merawat tamannya. Setiap hari
         aku  menyiram  bunga,  bersihkan  sampah,  dan

         tanam bibit baru," kata Riko dengan bangga.
         Nenek tersenyum haru dan memeluk Riko.

         "Terima kasih, Nak. Kakekmu pasti senang."

         Sejak saat itu, Riko tak hanya merawat taman
         sendirian.        Ia      mengajak          teman-teman

         sekolahnya. Awalnya hanya Fina dan Arul yang

         mau  ikut,  tapi  lama-lama  makin  banyak  yang
         tertarik.  Mereka  membuat  jadwal  piket,

         membawa  peralatan  berkebun,  dan  menggali

         cerita dari bunga-bunga yang mereka tanam.
             Mereka  mencatat  jenis-jenis  tanaman,

         menamai  kupu-kupu  yang  mereka  temui,  dan
         membuat  buku  kecil.  Buku  itu  berisi  gambar,

         foto,  dan  cerita  tentang  kegiatan  mereka  di

         taman.
    70
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87