Page 17 - Buku Elektronik_validasi
P. 17

“Aku mau ikut, tapi ibu harus membelikan sisir
         dan  perhiasan  dan  ibu  harus  berjalan  di

         belakangku!” kata gadis itu.
           Sang ibu mengiyakan permintaan putrinya. Ia

         hanya  bisa  pasrah  menuruti  permintaan  anak
         gadisnya.  Sang  gadis  berdandan  sangat  lama

         hingga  wajahnya  makin  bersinar  dan  cantik
         jelita.  Sang  ibu  hanya  mengenakan  baju  lusuh

         dan kain tua.

           Dalam  perjalanan,  mereka  melewati  banyak
         orang.  Orang-orang  terpesona  melihat  gadis

         itu.
                                              “Wah, gadis itu

                                           cantik sekali! Siapa
                                               wanita tua di
                                           belakangnya?” bisik

                                           orang-orang. Gadis
                                            itu malu mengakui

                                          bahwa wanita tua itu
                                          adalah ibunya. Ia pun

                                            menjawab dengan
                                             angkuh, “Oh, itu

                                               pembantuku”.







                                                                      5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22