Page 31 - MODUL PERKULIAHAN NEWSCASTER/ANNOUNCER
P. 31
3) Masyarakat awam yaitu orang yang sering kita jumpai di rumah, dijalanan atau
di tempat kerja mereka. Interviewer berusaha menampung pendapat rakyat
mengenai berbagai hal yang terjadi secara langsung menyangkut kepentingan
masyarakat. Bisa juga sebagai testimony orang-orang yang mnejadi saksi mata
atas suatu peristiwa.
e. Etika Wawancara
Wawancara pada dasarnya adalah proses komunikasi yang melibatkan dua pihak,
sehingga perlu memperhatikan etika. Berikut etika wawncara yang diekstarksi dari
berbagai sumber:
1) Santun
Kesantunan adalah kunci untuk berkomunikasi dengan sipapun, dimanapun.
Bahkan ketika narasumber kurang santun , tak ada alasan bagi
reporter/pewawancara untuk membalasnya dengan sikap tidak santun.
2) Imparsial, atau tidak memihak.
Wawancara khususnya untuk kepentingan pemberitaan, dilakukan demi
kepentingan public.pewawancara tidak diperbolehkan mengutarakan pendapatnta
(opini) apalagi menggunakan kata penghakiman.
3) Jujur dan objektif
Wawancara harus dilakukan dengan apa adanya. Objektif berarti tidak ada
intervensi pihak manapun yang bersifat subjektif. Objektifitas berarti komitmen
untuk menyampaikan fakta (bukan opini), menempatkan diri setara dengan
narasumber, dan berada di posisi tengah (netral) dalam setiap polemik antara
narasumber.
4) Menghargai hak-hak narasumber Hak-hak narasumber terdiri dari:
Narasumber berhak mendapat perlakuan sopan dan santun dari
pewawancara. Posisi pewawancara dan narasumber itu setara, karena itu
narasumber harus diperlakukan dengan sopan, dan pewawancara jangan
sok penting, apalagi sok kuasa apalagi sok tahu dan menggurui
28