Page 40 - MODUL BERITA NEWSCATER/ANNOUNCER
P. 40
Menjadi seorang newscaster dan Announcer tidak hanya bertumpu pada bakat, tapi
juga memerlukan keterampilan yang dapat dipelajari. Sebagai seni dan bisnis,
seorang pembicara publik identik dengan communication, yang mencakup to
inform, to persuade, to motivate dan to entertain. Dengan demikian seorang
pembicara diharapkan mampu mengkomunikasikan pesan-pesan sesuai dengan
format radionya, profil demografik dan gaya hidup pendengar.
Maka sebagai newscaster dan announcer ada tiga komponen dasar skill yang perlu
diingat, yaitu Kemmapuan berbicara, kemampuan membaca, kemampuan menulis,
dan kemampuan memainkan drama.
1) Kemampuan berbicara
Pekerjaan Newscaster dan Announcer adalah berbicara, cara berbicara dan
mengeluarkan suara merupakan modal dasar yang mutlak bagi seorang penyiar, dan
harus benar. Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”
atau suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut. Jenis suara ini akan
lebih bertenaga (powerfull), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak.
Kesalahan dalam bicara dan mengeluarkan suara, membuat pendengar menjadi
terganggu. Kalau demikian kerugian besar sudah terjadi. Untuk itu unsur-unsur
yang mesti dipelajari meliputi latihan :
• Pernafasan atau senam nafas
• Aksentuasi
• Speed
• Face dan artikulasi.
Perlu diketahui, bila menguasai artikulasi, aksentuasi, dan intonasi secara minimal
sudah dianggap mampu membangun atmosfir bagi pendengarnya. Lebih bagus lagi
bila seluruh unsur itu dapat dikuasai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar ketika berbicara
(mengeluarkan suara), yaitu :
• Pitch yang terlalu rendah / nada dasar tetap
• Pola nada pada akhir kalimat, jatuhnya selalu pada nada yang sama
• Suara lewat hidung
• Penekanan ‘Kata’ yang salah dalam satu kalimat
• Posisi badan, dada & teknik bernafas
• Kebiasaan-kebiasaan sewaktu berbicara
38