Page 168 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI.PELAJARAN KE 3 MEYAKINI ALLAH MAHA ESA DAN MAHA PEMBERI
P. 168

6.  Raja Namrud yang Zalim


                           Raja Namrud memerintah dengan kejam. Semua orang
                           harus taat, tidak boleh melawannya. Jika ada yang berani
                           melawan, nyawa taruhannya. Rakyat hidup bagaikan

                           budak. Keadaan itu tidak membuat Namrud puas. Ia
                           merasa dirinya layak disembah. Ia ingin dipertuhankan.

                           Ia berpikir, rakyat pasti mau menyembahnya. Patung-
                           patung yang tak bernyawa saja disembah, apalagi raja
                           yang sangat berkuasa.


                       7.   Menunjukkan Kelemahan Patung

                           Nabi Ibrahim a.s. berdakwah tak kenal lelah, tetapi

                           penduduk Babilonia menolak keras. Mereka tetap
                           pada keyakinannya menyembah patung-patung yang
                           mereka buat sendiri. Namun, Nabi Ibrahim a.s. tidak

                           kehilangan akal. Ada rencana lain, barangkali penduduk
                           Babilonia memerlukan bukti.  Orang-orang Babilonia

                           mempunyai suatu tradisi, yaitu setiap tahun mereka pergi
                           meninggalkan negerinya.

                           Sewaktu Raja Namrud dan kaumnya meninggalkan negeri,
                           kampung mereka ditinggalkan kosong. Kesempatan itu

                           dipergunakan Nabi Ibrahim a.s.  untuk menghancurkan
                           patung-patung Raja Namrud dan kaumnya. Dengan
                           kapak yang telah dipersiapkan, mulailah Nabi Ibrahim

                           a.s.    menghancurkan  patung-patung  itu  satu  per  satu.
                           Hanya satu patung yang paling besar tidak dihancurkan.

                           Lalu, kapak yang dipergunakan menghancurkan patung-
                           patung itu dikalungkan di leher patung yang paling besar
                           tadi.


                       8. Akibat Perbuatan Ibrahim

                           Ketika  Raja  Namrud  dan  kaumnya  datang  ke  pusat

                           pemujaan, betapa terkejutnya mereka semua karena
                           patung-patung sembahan mereka hancur. Maka, tak pelak
                           lagi, Ibrahimlah yang dituduh. Nabi Ibrahim a.s.  akhirnya

                           dipanggil dan diadili. Raja Namrud bertanya kepada Nabi






                                                                   Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti      161
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173