Page 169 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI.PELAJARAN KE 3 MEYAKINI ALLAH MAHA ESA DAN MAHA PEMBERI
P. 169

Ibrahim a.s., “Apakah kamu yang menghancurkan patung-
                        patung sesembahan kami?”


                        “Aku pikir barangkali berhala besar itulah yang
                        melakukannya. Bukankah kapak yang ada di lehernya
                        yang membuktikan perbuatannya?” kata Ibrahim.

                        “Mana mungkin berhala bisa berbuat seperti itu!” kata

                        Namrud.

                        “Kalau begitu mengapa engkau sembah patung yang
                        tidak bisa berbuat apa-apa?” kata Ibrahim.

                        Mendengar pernyataan Nabi Ibrahim a.s. itu, orang-orang

                        yang menyaksikan banyak yang sadar. Selama ini mereka
                        telah menyembah patung-patung yang tidak bisa berbuat
                        apa-apa. Tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak

                        bisa bicara. Melihat keadaan demikian Raja Namrud
                        makin murka.

                        Raja Namrud akhirnya memutuskan bahwa Nabi Ibrahim

                        a.s. harus dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.

                        Setelah kayu bakar dikumpulkan, Nabi Ibrahim a.s. diikat
                        dan dilempar dengan alat pelontar yang membara. Api
                        menjalar mendekati Nabi Ibrahim a.s. akan tetapi, ia tetap

                        tenang. Hatinya bertawakal. Ia yakin Allah Swt. tak akan
                        membiarkannya.  Allah Swt. pasti menolong orang yang
                        berjuang di jalan-Nya.


                        Ketika  api  menyala  makin  besar,  Raja  Namrud  dan
                        pengikutnya tertawa riang. Mereka menyangka bahwa
                        Ibrahim telah hancur menjadi abu. Akan tetapi, betapa

                        terkejutnya mereka melihat keajaiban yang tidak
                        disangka-sangka. Setelah api padam, Nabi Ibrahim a.s.

                        tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran
                        api dengan selamat tanpa luka sedikit pun. Allah Swt.
                        menunjukkan kekuasaan dan kasih sayangnya kepada

                        Nabi Ibrahim a.s. dan kaumnya.












                 162     Buku Siswa Kelas III SD/MI
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174