Page 24 - MAJALAH DIGITAL MATEMATIKA ahmad nurfaizin_Neat
P. 24
Adapun kejadian A B berarti kejadian A dan B terjadi bersama-sama.
Kejadian A B ditunjukkan oleh gambar 2.2.
Berdasarkan teori himpunan, banyak anggota A B dapat dinyatakan
sebagai berikut:
n(A B) n(A) n(B) n(A B)
Oleh karena banyak anggota ruang sampel S adalah n(S), maka dengan
cara membagi kedua ruas dengan n(S), diperoleh:
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
(A B) (A) (B) (A B)
Dari uraian di atas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Misalkan A dan B adalah kejadian-kejadian dalam ruang sampel S yang
tidak saling lepas, peluang kejadian A atau B dirumuskan dengan:
(A B) (A) (B) (A B)
PELUANG KEJADIAN SALING LEPAS
Kejadian A dan B dikatakan saling lepas jika irisan kedua kejadian tersebut
adalah himpunan kosong, yaitu A B atau dengan kata lain kejadian A
dan B tidak mungkin terjadi bersama-sama.
Hubungan kejadian A dan B pada kejadian saling lepas digambarkan
sebagai berikut.
( )
Oleh karena A B maka n(A B) dan (A B)
( )
.
( )
Akibatnya,