Page 65 - E-Modul Kelas V Tema 7 Subtema 2_Dewi Setya Ningrum
P. 65
Pembelajaran ke-5
INFO PENTING
Ketika bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, banyak
pihak asing yang tidak menyetujuinya. Pihak-pihak asing tersebut antara
lain Sekutu, terutama Belanda dan Inggris. Demikian pula dengan Jepang.
Banyak tentara Jepang yang masih tersisa di Indonesia belum mengetahui
jika mereka telah kalah dan menyerah kepada Sekutu. Mereka juga belum
tahu jika bangsa Indonesia telah merdeka.
Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Inggris.
Inggris merupakan perwakilan Sekutu di Asia Tenggara. Tentara Inggris
ini diberi nama AFNEI di bawah pimpinan Jenderal Sir Philip Cristison.
Inggris bertugas melucuti senjata tentara Jepang yang masih ada di
Indonesia serta membebaskan tawanan perang Sekutu.
Kedatangan Inggris yang ternyata juga diboncengi tentara sipil Belanda
yang disebut NICA ditentang oleh rakyat dan pemerintah Indonesia.
Mereka tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia. Perlawanan
rakyat terjadi di mana-mana. Perjuangan rakyat dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara,
yakni perlawanan fisik dan diplomasi. Perlawanan fisik dilakukan dengan
kontak senjata. Pada waktu itu, senjata yang digunakan oleh pejuang-
pejuang Indonesia masih tradisional seperti bambu runcing, keris, dan
tombak. Jika memakai senapan api, itu pun hanya hasil dari rampasan.
Sangat berbeda dengan senjata yang dimiliki Inggris, Belanda, ataupun
Jepang. Mereka sudah menggunakan senjata modern, seperti meriam,
pistol, bahkan bom. Sedangkan perjuangan secara diplomasi juga
dilakukan dari perundingan satu ke perundingan yang lain.
59 E-Modul Kelas 5 Tema 7 Subtema 2