Page 64 - E-Modul Kelas V Tema 7 Subtema 2_Dewi Setya Ningrum
P. 64
Pembelajaran ke-5
HTTPS://R.SEARCH.YAHOO.COM/_YLT=AWRXHDCZ 2 HTTPS://R.SEARCH.YAHOO.COM/_YLT=AWRWJRJA 2
HTTPS://R.SEARCH.YAHOO.COM/_YLT=AWRWS2DV 1
HTTPS://1.BP.BLOGSPOT.COM/-DYYCCPPCPRI/Y 1
Pada tahapan ini peserta didik memunculkan karakter
Tanggung Jawab.
PENTING DIBACA
Tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik. Kemudian
muncul tari kreasi baru karena adanya panduan gerak dari berbagai daerah atau
dengan masuknya gerak tari dari negara lain. Tari kreasi baru ini dikembangkan
dengaan unsur tradisi yang ada dan iringan musik yang bervariasi. Tari kreasi
mengekpresikan artistik yang bersifat individu dan lebih menekankan pada
ekspresi dan estetika pertunjukannya. Terbentuknya tari kreasi dipengaruhi
gaya tari daerah lain atau negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya.
Beberaapa contoh dari seni tari kreasi yaitu Tari Garuda Nusantara, Tari Kupu-
Kupu, Tari Manipuren, Tari Merak, dan Tari Banjar Kemuning.
Jenis tari kreasi dapat digolongkaan menjadi dua, yaitu tari kreasi berpolakaan
tradisi dan tari kreasi baru yang tidak berpolakan tradisi (nontradisi).
1. Tari kreasi berpolakan tradisi adalah tari kreasi yang dilandasi oleh
kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi, music/karawitan, tata
busan dan rias, maupun tata teknik pentasnya tanpa menghilangkan esensi
58 E-Modul Kelas 5 Tema 7 Subtema 2
tradisinya. Contohnya tari Nandak Gojek dari Betawi.
2. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nontradisi) adalah tari kreasi
yang garapnnya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal