Page 36 - MALIN KUNDANG
P. 36

samarannya dan segera menceritakan semua yang telah dilihat dan didengarnya.
                   "Morijana, engkau telah menyelamatkan nyawa kami, terima kasih". Setelah semuanya
                   berlalu, Alibaba membagikan uang peninggalan para penyamun kepada orang-orang miskin
                   dan yang sangat memerlukannya.



                                         GONBE DAN 100 ITIK




                   Di sebuah desa, tinggal seorang ayah dengan anak laki-lakinya yang bernama Gonbe.
                   Mereka hidup dari berburu itik. Setiap berburu, ayah Gonbe hanya menembak satu ekor
                   itik saja. Melihat hal tersebut Gonbe bertanya pada ayahnya, "Kenapa kita hanya
                   menembak satu ekor saja Yah?", "Karena kalau kita membunuh semua itik, nanti itik
                   tersebut akan habis dan tidak bisa berkembang biak, selain itu kalau kita membunuh itik
                   sembarangan kita bisa mendapat hukuman."


                   Beberapa bulan kemudian, ayah Gonbe jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Sejak
                   saat itu, Gonbe berburu itik sendirian dan menjualnya. Lama kelamaan, Gonbe bosan
                   dengan pekerjaannya, ia mendapatkan sebuah ide. Keesokan hariya, Gonbe datang ke
                   danau yang sudah menjadi es. Ia menebarkan makanan yang sangat banyak
                                         untuk itik-itik. Tak berapa lama, itik-itik mulai
                                         berdatangan dan memakan makanan yang tersebar.
                                         Karena kekenyangan, mereka tertidur. Gonbe segera
                                         mengikat itik-itik menjadi satu. Ia mengikat 100 itik
                                         sekaligus. Ketika itik ke seratus akan di ikatnya, tiba-
                                         tiba itik-itik tersebut terbangun dan segera terbang.
                                         Gonbe yang takut kehilangan tangkapannya, segera
                                         memegang tali yang diikatkannya ke itik tersebut.    Karena

                   banyaknya itik yang diikat, Gonbe terangkat dan terbawa ke atas. Gonbe terus terbang
                   terbawa melewati awan. Di awan tersebut Ayah dan anak halilintar sedang tidur dengan
                   nyenyak. "Dugg!", kaki Gonbe tersandung badan ayah halilintar. Ayah halilintar terbangun
                   sambil marah-marah, ia segera mengeluarkan halilintarnya yang kemudian menyambar tali-
                   tali yang mengikat itik-itik itu."

                   Gonbe jatuh ke dalam laut! Ia jatuh tepat di atas kepala Naga laut yang berada di
                   Kerajaannya. Naga laut menjadi marah dan mulai memutar-mutar ekornya, lalu
                   memukulkannya ke Gonbe. Gonbe terbang lagi dari dalam laut. Akhirnya Gonbe jatuh
                   ke tanah dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Gonbe jatuh ke
                   atap jerami rumah seorang pembuat payung. "Kamu tidak
                   apa-apa?", Tanya si pembuat payung sambil menolong
                   Gonbe. "Maaf atap anda jadi rusak. Berilah pekerjaan pada
                   saya untuk mengganti kerugian anda". "Kebetulan, aku
                   memang sedang kekurangan tenaga pembantu", kata
                   pembuat payung.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41