Page 27 - cerita untuk anak cerdas
P. 27
http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html
“Terdapat nikmat lain yang kamu lupakan,” kata kakeknya. “Nikmat itu datang dari
tumbuhan, dan Allah berfirman kepada kita dalam Al Qur'an:
Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba‐tiba
kamu nyalakan (api) dari kayu itu". (QS. Ya Sin, 36:80)
“Benar, bagaimana Karim dapat lupa?” tanya Karim. “Kita membakar kayu dari pepohonan
untuk menghangatkan tubuh. Bahan mentah untuk buku, buku tulis, surat kabar dan semua
jensi kertas berasal dari pohon; seperti halnya juga korek api untuk membuat api, kursi
berlengan yang kita duduki, meja kita, pintu, jendela…”
Kakek Hassan setuju sepenuhnya: “Terlepas dari kegunaan tumbuhan, tumbuhan juga
memiliki sifat lain. Pohon Pinus yang tumbuh di Amerika tengah dan selatan menarik dan
menyediakan makanan yang cocok bagi ulat hijau dan hitam dan kupu‐kupu merah.
Serangga ini bertelur di pohon pinus sehingga pada saat menetas, serangga dari telur‐telur
tersebut akan memiliki makanan yang enak untuk dimakan. Namun hal yang penting
adalah: sebelum serangga bertelur di pinus, Kupu‐kupu memeriksa daunnya. Bila ada
serangga lain yang bertelur di sanan, kupu‐kupu tahu bahwa akan sulit bagi dua keluarga
serangga untuk mencari makan dari daun‐daun pada pohon yang sama, jadi Kupu‐kupu
tersebut memutuskan untuk meninggalkan tumbuhan itu dan mencari daun pohon mana
yang masih tersedia.
Pohon pinus membentuk tonjolan
hijau pada permukaan daunnya.
Dan beberapa jenisnya
menghasilkan bintik‐bintik yang
menyerupai telur kupu‐kupu di
bawah daunnya pada titik di mana
cabang‐cabang bertemu. Saat ulat
dan kupu‐kupu melihat ini, ulat dan
kupu‐kupu berpikir bahwa serangga
lain telah lebih dahulu bertelur di
daun tersebut. Ulat dan kupu‐kupu tidak bertelur di pohon itu, tetapi pergi mencari pohon
yang lain.”
“Sistem pertahanan yang luar biasa!” kata Karim, terkesan.
“Ya, Karim,” Kakek Hassan mengambil kesimpulan: “Allah‐lah dengan pengetahuan‐Nya
yang tertinggi Yang telah mengajarkan pohon ini bagaimana melindungi dirinya. Jangan
pernah lupakan itu, ya?”
Compile by: http://ndahdien.multiply.com