Page 88 - 6. AKIDAH AKHLAK_ MI_ KELAS_VI_KSKK_2020_Kamimadrasah (1)
P. 88

memiliki  hak  serta  status  yang  sama  dengan  orang  lain  yang  diperlakukan  lebih  baik,

                  akan  timbul  kekecewaan  seseorang  sebab  ia  merasa  mendapat  perlakuan  yang  tidak
                  seharusnya.

                        Sifat pilih kasih dapat menimbulkan kecemburuan, iri dan dengki yang merupakan
                  penyakit  hati  menurut  Islam.  Jika  hal  ini  terjadi  maka  seseorang  akan  sulit  diatur  dan

                  kurang merasa hormat terhadap yang lain karena mereka merasa mendapatkan perlakuan
                  yang  tidak  adil.  Sikap  pilih  kasih    bisa  terjadi  pada  siapapun,  sesama  teman,  saudara,

                  bahkan mungkin perlakuan orang tua pada anaknya, sebagaimana hadis Nabi Muhammad

                  Saw.:
                                                             َ
                                                   َ
                                                       ُ
                               َ
                                      ّ
                                                                   َ َ ْ
                                                                          َ ْ َ
                                                                 َ
                                                                                                  َ ْ ﱡ ْ َ
                               َ
                                      َ
                       َ َ
                                                                                         ْ َ ْ
                                                                        َ
                                                         ْ َ ْ ْ
                                                     ْ
                                               ُ َ
                       ملسو هيلع ﷲ   ص ﷲ لوسر   ِا   لمحي ي أ ي  قلطنا  :  لاق هنع ﷲ    ر   ش  نب نامعنلا نع
                             ِ
                                             ِ
                                                       ِ
                                                                                        ٍ ِ ِ ِ
                                                                ِ
                                                                                    َ
                                                          َ َ
                                         ُ
                                                               َ َ َ ْ ّ ُ َ َ ْ َ ّ ْ ْ
                                                                                                        َ َ
                                               َ
                                                             َ
                                                      ْ
                        ْ َ َ
                                                                    َ
                                                                                                      َ
                                             َ
                       َ
                                                                                      َ
                                                                                              َ ُ َ
                               َ ْ َ َ َ ﱠ
                    ام لثم تلح   ن دق ﻚي ب ل أ َ  :  لاقف  ,   ام نم اذكو اذك نامعنلا تلحن دق ي أ د شا ﷲ لوسراي  :  لاقف
                                                        ِ
                                                                                   ِ
                         ِ
                                      ِ
                                                   ِ
                                             َ
                                   َ
                                                          ﱠ ْ ْ َ َ
                                                                         ْ ْ َ
                                                           ُ
                                                                                              َ ْ ّ َ َ َ
                                       ُ ُ ْ َ ُ َ
                                                                       َ
                                 َ ْ
                                                                                                َ
                                          َ
                      ً َ َ ّ
                                                                                        َ
                                                      َ
                                                                                 َ
                                                ﱡ
                      ءاوس   لا    ﻚيلإ اونو ي نأ كرس أ َ  :  ]   لاق مث ي  غ اذ    ع  د شاف  :  لاق   : ﻻ  ,   لاق ؟ نامعنلا تلحن
                           ِ ِ
                                                              ِ
                               ِ
                                    ِ
                                                                                            َ   َ   َ  َ َ
                                                                             [ ملسم هور ]  اذإ ﻼفا لق  .    ب  :  لاق
                                                                                         ِ

                  Artinya:  Dari  Nu’man  bin  Basyir  ra bahwasannya  ayahnya  datang  membawanya
                           menemui Rasulullah Saw., dia berkata, “Sungguh aku telah memberi pemberian
                           berupa  seorang  hamba  sahaya  milikku  kepada  anakku  ini.”  Kemudian
                           Rasulullah Saw. berkata, “Apakah semua anakmu mendapat pemberian seperti
                           anakmu  ini?”  Ayah  an-Nu’man  menjawab,  tidak.  Maka  Rasulullah  Saw.  pun
                           bertanya,  “Apakah  engkau  senang  apabila  mereka  (anak-anakmu)  semuanya
                           berbakti kepadamu dengan sama?” Lalu ayah an-Nu’man menjawab, “Aku mau
                           wahai Rasulullah.” Lalu Rasulullah Saw. bersabda: “Kalau begitu, jangan kau
                           lakukan (pilih kasih).” (HR. Muslim)

                        Jadi, maksud dari Hadis di atas adalah hibah atau pemberian harus diberikan secara
                  adil atau sama rata, boleh membedakannya jika ada alasan tertentu dan dipandang perlu
                  menurut  kebutuhan  masing-masing.  Sebagai  ilustrasi,   anak  yang duduk  di  bangku
                  Madrasah  Aliyah  membutuhkan  biaya  sekolah  lebih  banyak  dari  adiknya  yang  masih
                  Madrasah  Ibtidaiyah,  anak yang  menderita  penyakit  membutuhkan  biaya yang  lebih
                  banyak daripada saudara-saudaranya yang tidak menderita penyakit; maka jika seperti itu
                  orangtua  boleh  melebihkan kebutuhan  salah  satu  anaknya  yang kebutuhannya  lebih
                  banyak  dari  pada yang  lainnya.  Hal  tersebut  sebatas  kebutuhan  mereka,  karena  ini
                  termasuk kewajiban yang harus diberikan oleh orangtua kepada anaknya.
               64   AKIDAH AKHLAK MI KELAS VI
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93