Page 52 - Bahan Ajar Suplemen Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra
P. 52
A. Unsur-unsur Interpretasi Citra
Upaya pengenalan objek permukaan bumi pada citra dapat dilakukan dengan melibatkan
karakteristik dasar objek yang tampak dalam citra. Karakteristik dasar objek yang dapat
membantu penfasir citra dalam mengenali objek disebut sebagai unsur-unsur interpretasi
citra. Sutanto (1992) menguraikan unsur-unsur interpretasi citra mencakup sembilan aspek,
yaitu adalah rona/ warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, asosiasi, dan
konvergensi bukti.
Unsur konvergensi bukti adalah unsur yang ditambahkan oleh Sutanto (1992) karena suatu
objek dapat diinterpretasi menggunakan satu, dua, atau lebih, bahkan semua unsur-unsur
interpretasi sesuai kebutuhan. Ada objek yang dapat diinterpretasi menggunakan satu unsur
saja da nada objek yang diinterpretasi menggunakan lebih dari dua unsur.
KUNCI
Semakin sulit objek diinterpretasi, maka semakin banyak unsur interpretasi citra
yang digunakan.
Gambar 4.1 Piramida unsur-
Paling rumit
Situs unsur interpretasi citra dari
Asosiasi yang mudah sampai paling
rumit untuk diuraikan. Unsur
Ukuran Menengah
Tekstur, Pola situs dan asosiasi menjadi
Paling kunci pengenalan objek, tetapi
Rona/ warna, Bentuk, sederhana dan paling sulit untuk dilakukan.
Bayangan mudah dilihat Sumber: dokumen pribadi
1. Rona dan Warna
Rona adalah tingkat kecerahan atau kegelapan objek yang ada pada citra. Tingkat
kecerahan dan kegelapan rona tergantung pada karakteristik objek permukaan bumi,
kondisi cuaca, dan sinar matahari. Rona yang tampak dalam citra hitam putih adalah
rona hitam, putih, kelabu.
UNSUR INTERPRETASI CITRA
43