Page 49 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 49
1) Hipotalamus
Hipotalamus merupakan daerah otak yang terlibat dengan regulasi
langsung dari lingkungan internal tubuh. Hipotalamus berperan sebagai
pusat integrasi berbagai fungsi homeostasis dalam tubuh dan berperan
sebagai penghubung antara sistem
saraf otonom dan sistem endokrin.
Tahukah Anda? Secara khusus, hipotalamus
Seperti halnya thermostat berfungsi sebagai berikut:
di dalam ruangan, tubuh juga Mengontrol sekresi hormon-
memiliki thermostat sendiri hormon pituitari anterior
yang disebut hipotalamus. Menghasilkan hormon-hormon
Hipotalamus dapat mengukur pituitari posterior
suhu aliran darah dan dapat Mengontrol kontraksi uterus dan
mengumpulkan informasi dari pengeluaran asi
sensor suhu di sekitar tubuh.
Selanjutnya, hipotalamus akan Mempengaruhi kerja otot polos,
menentukan apakah suhu otot jantung, dan kelenjar
terlalu panas atau terlalu eksokrin
dingin, dan akan Mengontrol emosi dan pola
mengembalikan ke suhu tubuh tingkah laku.
normal yaitu 37 derajat celcius. Mengontrol rasa haus dan
Ketika suhu terlalu panas, pengeluaran urin
hipotalamus akan mengirimkan Mengontrol rasa ingin makan
sinyal ke kulit melalui sistem Mengontrol suhu tubuh
saraf yang dapat menyebabkan (Soewolo, dkk., 2005)
kelenjar keringat menyekresi Apabila tubuh merasakan
keringat di permukaan kulit.
Hal ini dapat mengurangi suhu dingin, maka hipotalamus akan
panas pada tubuh melalui merespon secara internal untuk
evaporasi keringat. Sebaliknya, meningkatkan produksi panas
ketika tubuh merasa dengan cara melakukan aktivitas
kedinginan, maka tubuh akan menggigil, serta mencegah tubuh
mulai menghasilkan panas melepaskan panas ke lingkungan
melalui aktivitas menggigil eksternal. Bagaimana mekanisme
(Campbell, 2020). kontrol suhu tubuh pada manusia?
Yuk tonton video berikut!
37